SELAMAT HARI NATAL !!!

Kelahiran Yesus Kristus mengubah dunia! Tak seorangpun dapat menyangkal fakta ini. Dan tak ada apapun yang dapat mengubah fakta bahwa kelahiran Yesus telah mengubah dunia.

Kristus datang ke dunia dengan sebuah misi, membereskan persoalan terbesar manusia: DOSA. Dialah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29). Dosa memisahkan manusia dari Allah. Dosa merusak hubungan antara manusia dan Allah, dan penyebab konflik antara manusia dengan manusia. Kristus datang untuk memulihkan hubungan tersebut.

Jemaat dan Keuangan (5c)

DIAMBIL ATAU DIBERI ?
RAHASIA BERKAT.

Syarat ketiga, kita harus menjadi bendahara yang baik !!! (MATIUS 25:29; 13:12; MARKUS 4:25; LUKAS 8:18; 19:26)

Bendahara yang baik ialah bendahara yang hemat, tahu mengelola uang yang dipercayakan kepadanya dengan baik, bertanggung jawab, dan yang terpenting setia, bisa dipercaya, jujur, serta uang di kas selalu ada pada saat diperlukan!

Jemaat dan Keuangan (5b)

DIAMBIL ATAU DIBERI ?
RAHASIA BERKAT.

Syarat kedua, kita harus setia (bisa dipercayai) dalam perkara kecil !!! (MATIUS 25:21,23; LUKAS 16:10-12)

Tuhan tidak akan mempercayakan uang besar kepada kita kalau kita belum bisa dipercayai memegang uang kecil. Ini prinsip Alkitab!

Jemaat dan Keuangan (5a)

DIAMBIL ATAU DIBERI ?
RAHASIA BERKAT.

Bagaimana sebenarnya hubungan antara uang – kita – dan Allah? Topik ini sendiri cukup luas seluk-beluknya untuk dibahas. Dalam kesempatan ini kita akan coba melihatnya dari satu segi saja, namun segi yang amat penting diperhatikan kalau kita ingin diberkati oleh Allah dalam soal keuangan.

Jemaat dan Keuangan (4)

HEMAT ATAU KIKIR?

Alkitab berkata, "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya. Ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum" (Amsal 11:24-26).

Allah sering memberkati anak-anakNya dengan kekayaan kemurahanNya, dengan maksud antara lain supaya mereka menjadi orang-orang yang suka menolong – tetapi bukan boros. Supaya mereka tetap hemat – tetapi bukan kikir.

Jemaat dan Keuangan (3)

MURAH HATI ATAU BOROS? (Lukas 15:11-16).

Salah satu tanggung jawab orang Kristen kepada Kristus ialah bagaimana ia mengelola uangnya. Ingat, setiap sen yang ada di kocek kita adalah pemberian Allah yang perlu dipertanggungjawabkan!

Contoh di bawah ini adalah pengalaman seorang mahasiswa teologia. Ia dikenal oleh teman-temannya sebagai mahasiswa yang suka mentraktir teman-temannya makan, membelikan buku-buku, peralatan kuliah, bahkan barang-barang yang tidak langsung berguna untuk kuliah teman-temannya seperti perhiasan & benda antik. Tentu saja semua itu sangat menyenangkan hati teman-temannya dan ia langsung mendapat gelar "si murah hati" dan "si baik hati". Sebenarnya, tepatkah gelar ini?

Jemaat dan Keuangan (2)

KEBUTUHAN ATAU KEINGINAN ?
(Matius 6:25-34; I Yohanes 2:16,17; I Timotius 6:6-9)

Disadari atau tidak, cepat atau lambat setiap pengeluaran uang yang bersifat “pemborosan + besar pasak daripada tiang + banyak kebocoran + tidak dikelola dengan baik” akan menyebabkan defisit, kekurangan, kemiskinan, utang-utang tak terbayar, tak pernah punya duit, tak pernah punya tabungan, hidup morat-marit alias berantakan, dan penderitaan yang mengenaskan di masa tua seseorang.

Banyak orang secara jenius mengelola perusahaannya, rajin mengurus pekerjaannya, mampu menghasilkan banyak duit --- tetapi anehnya, setelah itu mereka sama sekali tidak becus mengelola uang yang diperolehnya dengan susah payah itu sehingga seumur hidupnya kantong & dompetnya hampir selalu kosong! Apalagi tabungan, tidak punya!

Jemaat dan Keuangan (1)

KURANG-PEMASUKAN ATAU SALAH-PENGELUARAN ? (Amsal 21:20; Filipi 4:11)

Kebanyakan orang (termasuk orang Kristen) “mengeluh” tidak punya uang, bahkan benar-benar sering kekurangan atau kehabisan uang. Ini kontras sekali dengan apa yang Rasul Paulus katakan, “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan”. Padahal sewaktu melayani Tuhan memberitakan Injil, Paulus tidak lebih kaya atau, lebih enak dari kita. Bahkan barangkali ia lebih menderita secara jasmani dari pada kebanyakan kita di sini sekarang (I Korintus 9:18; II Korintus 4:16,17; 6:4,5; 11:23-28).

Kalau begitu, apa artinya perkataan Paulus tadi? Artinya, pada umumnya persoalan kita dalam masalah keuangan bukan terletak pada kurangnya pemasukan uang, tetapi terletak pada kurang bijaksananya pengeluaran uang !

Jemaat dan Hikmat Bijaksana.

Apakah hikmat bijaksana itu?

Orang yang tahu bahwa api itu panas namun tetap memegang api langsung dengan tangannya sehingga kulitnya melepuh, namanya tidak bijak. Orang yang tahu bahwa hemat pangkal kaya tetapi tetap tidak pernah mau menabung bahkan hidup boros sehingga selalu kekurangan uang, namanya tidak bijak. Orang yang tahu bahwa berjalan di malam hari sendirian di daerah tertentu bisa membahayakan dirinya tetapi tetap saja melakukannya sehingga ia dicegat & dirampok orang jahat, namanya tidak bijak alias “bodoh” !

Jemaat dan “Rapture”.

"Rapture" adalah sebuah peristiwa yang akan terjadi sewaktu-waktu, di mana Tuhan Yesus turun dari sorga ke angkasa dan mengangkat jemaat dari bumi , kemudian Ia kembali ke sorga bersama-sama dengan jemaat-Nya itu.

I Tesalonika 4:13-18 menguraikan rapture sebagai berikut, “ … mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit, sesudah itu, kita yang hidup yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.”

Jemaat dan Kehadiran Tuhan.

Jemaat sering merasa Tuhan itu jauh nun di sana, sulit dihubungi, jarang menjawab doa, jarang menolong kita, apalagi Tuhan ‘kan tidak kelihatan. Sebenarnya ini tidak betul. Masalah sesungguhnya ialah, jemaat kurang peka terhadap kehadiran Tuhan di dalam kehidupannya sehari-hari.

Ketika jemaat meminta, “Tuhan, berbicaralah kepada kami,” Tuhan berbicara tetapi jemaat tidak mendengar dan tidak mendengarkan!

Ketika jemaat memohon, “Tuhan, nyatakan diriMu,” Tuhan menyatakan diriNya tetapi jemaat tidak melihatnya!

Jemaat dan Kuatir.

Jemaat pasti paham betul dengan yang namanya “kuatir”. Seorang teman saya mengeluh tidak bisa tidur. Bertahun-tahun dia begitu. Ke dokter sudah sering, mengkonsumsi obat tidur sudah ratusan pil. Berbagai macam cara dan jamu sudah dicoba. Hasilnya … tetap sulit tidur.

Akhirnya ketahuan kalau penyebab “penyakitnya” itu adalah … kekuatiran! Teman itu terus menerus kuatir tentang masa depan, tentang anak-anaknya, tentang lain-lain. Ternyata penyakit sesungguhnya yang sedang menghinggapi dia namanya: kekuatiran! Sulit tidur itu cuma gejalanya saja.

Jemaat dan Pekerjaan Pelayanan.

Jemaat beranggapan melayani Tuhan berarti menjadi pendeta dan berkhotbah. Tidak harus selalu demikian. Ada banyak pekerjaan pelayanan lain yang bisa dilakukan bagi pembangunan tubuh Kristus.

Tuhan memberikan paling sedikit satu karunia rohani kepada setiap orang Kristen untuk digunakan bagi kepentingan jemaatNya. Berarti seseorang bisa memiliki beberapa macam karunia. Karunia rohani ialah kemampuan untuk melayani Tuhan yang diterima melalui Roh Kudus pada saat seseorang percaya kepada Kristus. Dengan jelas rasul Paulus menulis daftar karunia-karunia itu di dalam suratnya, 1 Korintus 12 dan Roma 12. Beberapa lagi disebutkan oleh rasul Petrus di dalam 1 Petrus 4:9-11.

Jemaat dan Kristen Amatir.

Jemaat masa kini berlomba-lomba menjadikan dirinya profesional, sambil melecehkan semua yang dianggap amatir! Pendeta harus profesional , dalam arti gelar pendetanya resmi ditahbiskan gereja tertentu . Pengkhotbah dan para pengajar sekolah Alkitab harus profesional, maksudnya keluaran seminari ---kalau bisa--- seminari luar negeri.

Akibatnya, banyak gereja yang program utamanya cuma, menghabiskan dana untuk menyekolahkan para pendetanya terus menerus. Pikirnya, asalkan otak diisi terus, jemaat akan jadi bagus; dan itulah … profesional! Kurang dari itu, dianggap kurang baik alias amatiran. Karena itu amatir dipandang kurang pandai, kurang bertalenta, kurang mampu, kurang bermutu, … pokoknya kurang segalanya.

Jemaat dan Jawaban Doa.

Jemaat mungkin merasa Allah jarang menjawab doa kita!
Yang benar ialah sebaliknya, Allah selalu menjawab doa.
Perhatikan jawaban Allah di bawah ini.

Allah akan menjawab “TIDAK” bila:
1.Tujuan doa itu tidak benar dan isinya bukan yang terbaik
2.Isi doa itu sama sekali salah
3.Walaupun isi doa itu mungkin menolong Anda, namun bisa menimbulkan masalah bagi orang lain

Bila waktunya tidak tepat, Allah akan menjawab “TUNGGU” :
Justru akan menjadi malapetaka ---bukan berkat--- apabila setiap kali Anda berdoa, Allah harus mengabulkannya!

Jemaat dan Karakter.

Jemaat bertanya mengapa, karena kelihatannya sering Allah mengijinkan masalah-masalah yang tidak kita sukai & tidak kita inginkan menimpa hidup kita. Mengapa ini terjadi, Tuhan???

Karena alasan tertentu, sepertinya Allah memang membiarkan dunia yang berantakan ini mengalami penderitaan di dalam keadaannya sebagai planet durhaka. Seseorang pernah berkata, “Dunia adalah lembah air mata!” Ia benar.

Kita ingin hidup ini lancar, aman, nyaman, menyenangkan. Tetapi kenyataan justru sebaliknya … hidup penuh bermacam persoalan besar kecil. Kita cenderung ingin enak, tetapi yang kita alami banyak perkara yang tidak nyaman! Lantas apa artinya semua ini???

Jemaat dan Tiga Perkara.

Tiga perkara dalam kehidupan kita yang, sekali pergi, tidak pernah kembali:
1. Waktu
2. Perkataan
3. Kesempatan

Tiga perkara yang dapat menghancurkan kehidupan seseorang:
1. Amarah
2. Kesombongan
3. Tidak bersedia mengampuni

Jemaat dan Doa.

Jemaat Kristiani banyak yang suka berdoa. Baik secara pribadi maupun secara bersama-sama di persekutuan jemaat. Bahkan di sana sini didirikan jaringan doa, dan sebagainya. Tetapi ... apakah jemaat benar-benar percaya akan kuasa doa???
Simaklah cerita "sindiran" di bawah ini:

Di sebuah kota kecil, seseorang mengambil keputusan untuk membuka toko minuman keras. Toko penjualan minuman keras itu akan dibangun tepat di depan sebuah gedung gereja.

Pendeta gereja itu dan segenap anggotanya berusaha sekuat tenaga untuk menghalangi pendirian toko itu dengan membuat petisi (protes), sambil setiap hari mengadakan kebaktian doa melawan rencana bisnis tersebut.

Jemaat dan Waktu.

Jemaat di kota Efesus ---dan juga jemaat di sepanjang masa--- dihimbau untuk “mempergunakan waktu yang ada” dengan bijak, karena hari-hari ini adalah jahat (Efesus 5:16).

Di bawah adalah beberapa nasihat paling indah yang mungkin pernah kita terima, berkaitan dengan penggunaan waktu. Nasihat ini sangat praktis, amat berguna, dan dapat menjadi berkat luar biasa apabila satu per satu dilakukan untuk memulai setiap minggu kita, dari waktu ke waktu!

Jemaat Kristiani dan Berkat Tuhan.

Dulu … surat-surat rasul Paulus kepada semua orang percaya, baik jemaat maupun individu, selalu diakhiri dengan perkataan, “anugerah Tuhan Yesus menyertai kamu” atau semacam itu.

Kini … orang Kristen sering menutup pertemuan atau percakapan, bahkan sms yang dikirim lewat hp, dengan perkataan, “GBU” (God Bless You) yang maksudnya “Allah atau Yesus memberkati kamu”.

Semuanya menginginkan berkat Tuhan, semuanya menyukai berkat Tuhan … tetapi apakah semuanya menginginkan TUHAN, sang sumber berkat???

Jemaat dan Mujizat.

Jemaat Kristiani gampang terpesona oleh “tanda dan mujizat”. Entah itu berupa air diubah menjadi anggur, dompet kosong menjadi penuh uang, orang sakit disembuhkan, bahkan orang mati dihidupkan kembali, dan sebagainya … Sebagaimana yang, katanya, telah terjadi dan dilakukan oleh pengkhotbah-pengkhotbah “mujizat” semacam itu di mana-mana.

Apa kata Alkitab ---Firman Tuhan--- tentang tanda & mujizat ini? Sejujurnya, jemaat mesti sangat berhati-hati dengan apa yang disebut “tanda & mujizat”, dan mesti selalu membandingkannya dengan ajaran Alkitab tentang hal ini.

Mengapa? Karena pada akhir zaman seperti sekarang ini, Iblis sedang mempersiapkan dunia untuk menerima kedatangan “mesias” palsu atau Anti-Kristus. Bagaimana cara paling ampuh & paling gampang untuk mematangkan massa di seluruh dunia agar menjadi percaya kepada Anti-Kristus? Tentu saja dengan mujizat !!!

Jemaat Kristen dan Baptisan Air.

Jemaat kadang berbeda pendapat tentang baptisan air. Apakah baptisan merupakan syarat untuk masuk sorga? Cara mana yang benar, baptisan percik atau baptisan selam? Apakah maksud baptisan itu sebenarnya?

Kita coba melihatnya dari apa yang diajarkan oleh Alkitab, bukan dari dogma sesuatu gereja.

Dari semua ajaran Firman Tuhan tentang keselamatan & dari sebuah contoh besar di Alkitab kita bisa melihat dengan jelas bahwa baptisan bukan syarat dan bukan jalan masuk ke sorga. Salah satu penjahat yang ikut disalibkan di sebelah Yesus, diselamatkan karena ia percaya dan berseru kepada Yesus. Bukan karena dibaptiskan air. Ia hanya sempat berseru,”Yesus, ingatlah akan aku …”, tanpa sempat dibaptiskan air! Dan Yesus langsung menjawab,” … sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:42,43; Roma 10:13).

Jemaat dan Pentakosta!!!

Jemaat baru saja memperingati hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:1-13). Apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu?

Pada zaman Perjanjian Lama, Pentakosta jatuh pada hari ke-50 setelah hari raya Buah Sulung. Dari mempelajari kitab Imamat, kita menemukan bahwa hari raya Buah Sulung menggambarkan kebangkitan Yesus Kristus! “… Kristus buah sulung (kebangkitan) ” , (1 Korintus 15:23). Sedangkan Paskah berbicara tentang kematian Yesus Kristus! “… anak domba Paskah kita telah disembelih, yaitu Kristus”, (1 Korintus 5:7).

Jemaat dan Kedatangan Yesus Kristus Kembali!!!

Jemaat Kristiani pantas memikirkan sorga, tempat kediaman luar biasa yang Tuhan Yesus janjikan. Di sana nanti mereka akan hidup selamanya bersama Sang Juruselamat, Yesus. Di rumah sorgawi itu juga mereka akan bertemu kembali dengan orang-orang yang dikasihinya. Di sana mereka terlepas dari segala beban dunia berdosa ini.

Jemaat perlu meng-amin-kan semua itu. Pengharapan akan sorga merupakan hak setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Keselamatan & sorga adalah berkat yang tak terhingga nilainya. Dan yang menakjubkan, Yesus sendiri yang akan menjemput semua umat tebusanNya untuk masuk ke dalam tempat mulia ini.

Jemaat dan Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga!

Hari ini jemaat Kristiani memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Peristiwa itu terjadi 40 hari setelah kebangkitanNya dari antara orang mati.

Lukas menulis tentang kenaikan ini dalam bukunya Kisah Para Rasul, “ … terangkatlah Ia (Yesus) disaksikan oleh mereka (rasul-rasulNya), dan awan menutupNya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang (malaikat) yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, ‘Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga. Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun … ’” (Kisah Para Rasul 1:9-11).

Jemaat perlu memperhatikan, bagaimana proses keberangkatan Yesus meninggalkan bumi menuju ke sorga itu dilakukan?

Jemaat dan Tugasnya!!!

Jemaat sebagai kumpulan individu dari berbagai suku bangsa di dunia yang telah dibeli, ditebus dengan darah Yesus (Wahyu 5:9)--- memiliki tugas pokok. Barangkali itulah salah satu sebabnya mengapa mereka yang telah diselamatkan karena anugerah Allah melalui iman, tidak langsung begitu saja diangkat ke sorga!

Mereka masih mempunyai pekerjaan besar yang harus diselesaikan lebih dahulu di muka bumi ini. Jemaat harus memperkenalkan Mesias (Kristus) kepada semua orang. Tuhan Yesus sendiri memberikan perintah kepada orang-orang yang percaya kepadaNya untuk memberitahukan tentang Dia ke seluruh dunia.

Jemaat dan Jalan Ke Sorga!

Apabila jemaat ditanya, “Seandainya anda bukan orang Kristen dan, atau tidak menerima Kristus sama sekali … apakah anda akan masuk sorga?”

Jawabannya akan bergantung dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:

Berapa banyak jalan ke sorga?
Apakah hanya ada satu jalan ke sorga?
Apakah Yesus Kristus satu-satunya jalan ke sorga?

Jemaat Kristen dan … Pencobaan!!!

Jemaat orang percaya pasti sering dicobai. Apakah pencobaan itu? Apakah yang Allah katakan tentang pencobaan? Apa konsekuensinya kalau kita menyerah pada pencobaan?

Pencobaan ialah bujukan untuk berbuat salah dengan janji mendapatkan kenikmatan atau keuntungan. Membujuk artinya secara cerdik dan licin mengajak orang melakukan sesuatu dengan menimbulkan keinginan atau harapan dalam hati mereka. Pencobaan juga mengiming-imingi orang dengan kesenangan dan harapan memperoleh sesuatu. Pencobaan datang dari Iblis, bukan dari Allah.

Jemaat Kristiani dan Uang !!!

Jemaat Kristiani perlu memiliki sikap yang benar terhadap uang. Kita harus belajar berhati-hati dengan uang. Alkitab berbicara banyak mengenai uang.

Tuhan Yesus sendiri berkata, “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan (sekaligus) kepada Mamon” (Lukas 16 : 13). Kata “Mamon” di Alkitab berasal dari bahasa Aram yang berarti “uang, kekayaan, atau laba”.

Uang itu sendiri bukan dosa dan tidak salah di dalam dirinya. Kita semua membutuhkan uang. Tetapi Firman Allah mengingatkan juga mengenai bahayanya uang. Bacalah seluruh artikel di bawah ini:

Jemaat Kristiani dan Masalah Pikul Salib!

ALLAH memberikan keselamatan di dalam Yesus Kristus dengan cuma-cuma sebagai anugerah kepada siapa saja yang bersedia menerimanya dengan iman (Efesus 2:8). Semua orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya, diberiNya hak menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12).

Tetapi untuk menjadi murid Yesus, orang harus bersedia memikul salib-nya masing-masing (Lukas 14:27).

Di bawah ini kisah kebanyakan orang Kristen dalam memikul salib:

Jemaat dan Paskah … peringatan Kebangkitan Yesus!!!

Jemaat orang percaya sedang merayakan Paskah. Ini adalah saat yang bagus untuk merenungkan kembali apa sih yang sebenarnya sedang diperingati umat Kristiani?

Kemarin pada Jum’at Agung kita memikirkan banyak tentang salib Yesus yang mulia dan kematianNya yang luar biasa sebagai korban karena dosa seisi dunia. Tentang kasih ilahi yang menakjubkan sehingga Yesus, Anak Allah itu, bersedia menderita & mati disalib untuk menggantikan orang berdosa. Tentang anugerah Allah yang amat mengherankan, yang memberikan keselamatan dengan cuma-cuma kepada setiap orang yang percaya kepada AnakNya yang tunggal!

Jemaat dan Kematian Yesus … Satu-satunya Jalan ke Sorga!!!

Jemaat orang percaya pada hari ini ---Jum’at Agung--- dengan khidmat memperingati kematian Yesus. Dua ribu tahun yang silam Yesus mati disalibkan di Tempat Tengkorak, di tanah Israel. Penyaliban itu bukan suatu kesalahan, bukan kekeliruan, bukan kebetulan. PenyalibanNya sudah direncanakan Allah sejak kekal dan dinubuatkan Alkitab ribuan tahun sebelumnya.

Sekitar 4,000 tahun sebelum Yesus disalibkan, ketika manusia pertama Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah berfirman, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (ular / iblis) dan perempuan ini (Hawa), … keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kejadian 3:15).

Jemaat dan Yesus … Yang Mengorbankan DiriNya sendiri!!!

Jemaat orang percaya akan segera memperingati kematian Yesus pada hari Jum’at Agung minggu ini. Sebagai pengantara satu-satunya antara Allah dan manusia, Yesus mesti memenuhi beberapa kriteria. Ia harus menjadi manusia, harus ditunjuk oleh Allah sendiri, harus penuh belas kasihan, dan … dapat mengorbankan diriNya sendiri karena dosa manusia!

Kita membahas yang terakhir, karena ini sangat berhubungan dengan kematianNya. Penderitaan Yesus dimulai di Taman Getsemani pada malam sebelum besok paginya Ia disalibkan sampai mati. Alkitab menulis bahwa Yesus “mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia (Allah Bapa) … (Ibrani 5:7). Malam itu hatiNya penuh dengan kesedihan atas kematian yang akan dialamiNya esok hari. Ia berdoa, “Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaKu … “ (Matius 26:39).

Jemaat dan Yesus ... Apa Itu Substitusi???

Jemaat Kristus sebagai kumpulan orang percaya yang ditebus oleh Yesus patut bersyukur kepada Tuhan atas pengorbananNya di kayu salib. Sebenarnya, keselamatan kekal yang dialami semua orang percaya, sangat erat hubungannya dengan dua sifat Allah yang hakiki: kesucianNya & kasihNya.

Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu mahasuci. Artinya Dia itu kudus, adil, benar. Sebaliknya semua manusia berdosa, tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Kalau Allah itu suci dan adil maka mau tidak mau, Ia harus menghukum dosa (Roma 2:5; 3:10).

Jemaat dan Yesus … Apa Itu Penebusan???

Jemaat Kristiani pasti pernah mendengar ucapan atau membaca tulisan "Yesus penebus". Ungkapan ini merupakan sebuah kebenaran sangat penting di dalam Alkitab, dan sangat erat kaitannya dengan peristiwa kematian Yesus di kayu salib.

Yesus disalibkan sekitar dua ribu tahun lalu, pada hari Jumaat, di Tempat Tengkorak di luar kota Yerusalem, di tanah Israel. Di sana, Yesus orang Nazaret itu, menyerahkan nyawaNya mati di kayu salib! Secara fisik itulah yang tampak dari luar. Seseorang bernama Yesus disalibkan sampai mati. Apakah kejadian itu suatu kesalahan, atau kecelakaan, atau apa? Apakah yang sebenarnya terjadi pada kayu salib itu?

Jemaat dan Yesus ... Mengapa Ia Mati Disalib???

Jemaat Kristen memperingati kematian Yesus setiap tahun pada hari Jum'at Agung sebelum Minggu Paskah. Tetapi ... mengapa Yesus mati disalib?

Pada usia 33 tahun, Yesus ---orang Nazaret itu--- dijatuhi hukuman mati !
Kematian Yesus di kayu salib adalah kematian “terburuk” pada zamanNya. Hanya para penjahat dihukum mati seperti itu. Tetapi bagi Yesus “lebih buruk” lagi, karena tidak semua penjahat yang dieksekusi dapat dipaku pada tangan dan kaki mereka.

Jemaat Kristus … di atas batu karang!!!

Jemaat Kristus yang sejati dibangun di atas batu karang ilahi. Di sanalah jemaat berdiri tegap teguh, di atas dasar yang lain jemaat akan rebah runtuh!

Suatu hari Yesus bertanya kepada murid-muridNya, “ … siapakah Aku ini?" Jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: “Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Matius 16:15-18).

Jemaat rumah ... mengapa???

Jemaat rumah (Eng: ‘house church’), adalah sebutan bagi orang-orang percaya yang memilih berkumpul di rumah-rumah untuk beribadat , mengadakan kebaktian, perjamuan Tuhan, kegiatan rohani, dsb. karena didasarkan pada keyakinan perlunya kembali ke pola jemaat Alkitabiah di Perjanjian Baru.

Saat ini, di mana-mana sedang berlangsung perubahan globalisasi besar-besaran yang belum pernah terjadi dalam sejarah, termasuk di dunia Kekristenan! Allah sedang menghidupkan kembali kekuatan dan kesederhanaan ‘akar-rumput’ --- yaitu orang-orang percaya biasa dan kaum awam, bukan para pemimpin atau pendeta gereja. Allah sedang bekerja mengembalikan Kekristenan-pola-Perjanjian Baru, yang dinamakan ‘jemaat rumah’ --- ke atas bumi ini.

Jemaat-Ku ... apa maksudnya???

Jemaat-Ku pertama kali diucapkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Ia berkata, “Aku akan mendirikan jemaat-Ku … ” (Matius 16:18).

Alkitab bahasa Indonesia dengan sangat tepat menggunakan kata ‘jemaat’ … bukan ‘gereja’. Bagi kebanyakan orang konotasi istilah 'gereja' ialah gedung dengan bentuk khusus, ada sinode-nya, ada nama organisasi-nya, ada papan merek-nya, ada liturgi-nya, ada hamba Tuhannya yang lulusan sekolah Alkitab. Kalau tidak demikian, bukan gereja. Konsep ini yang harus diluruskan lebih dahulu untuk mengerti jemaat seperti apa yang didirikan oleh Yesus. Kita harus kembali ke Alkitab untuk mencari tahu apakah jemaat (atau ‘gereja’) itu sebenarnya!