Jemaat dan Yesus ... Apa Itu Substitusi???

Jemaat Kristus sebagai kumpulan orang percaya yang ditebus oleh Yesus patut bersyukur kepada Tuhan atas pengorbananNya di kayu salib. Sebenarnya, keselamatan kekal yang dialami semua orang percaya, sangat erat hubungannya dengan dua sifat Allah yang hakiki: kesucianNya & kasihNya.

Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu mahasuci. Artinya Dia itu kudus, adil, benar. Sebaliknya semua manusia berdosa, tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Kalau Allah itu suci dan adil maka mau tidak mau, Ia harus menghukum dosa (Roma 2:5; 3:10).


Karena semua orang telah berbuat dosa (Roma 3:23) maka konsekuensinya semua orang harus dihukum tanpa kecuali. Hukuman dosa ialah maut (Roma 6:23a), artinya kematian kekal di dalam neraka. Allah begitu suci sehingga Ia tidak bisa membiarkan dosa apapun ---sekecil bagaimanapun, walau cuma dilakukan sekalipun--- tidak dihukum. Untuk masuk neraka, manusia cukup berbuat dosa satu kali saja seumur hidupnya. Atas dasar kebenaran-kebenaran ini, semua orang harus masuk neraka!

Di sini timbul dilema. Ternyata Allah yang mahasuci, yang harus menghukum dosa manusia, adalah juga Allah yang mahakasih !!! Allah begitu mengasihi manusia (bukan mengasihi dosanya, tetapi mengasihi manusianya), Ia menghendaki semua orang diselamatkan (1 Timotius 2:3-4). Artinya Allah tidak mau manusia masuk neraka. Kasih Allah maunya membawa semua orang ke sorga.

Namun kesucian Allah tetap menuntut dosa dihukum. Hanya dengan menghukum dosa, tuntutan sifat kesucian ilahi dipuaskan. Sedangkan, kasih Allah menginginkan manusia diampuni. Lalu, bagaimana memenuhi sifat kasihNya yang menghendaki manusia diampuni & diselamatkan ini? Padahal kesucianNya menuntut lain.

Sebaliknya, kalau untuk memuaskan sifat kasihNya Allah begitu saja mengijinkan semua orang berdosa masuk sorga, tindakan itu melanggar sifat keadilan & kesucianNya. Allah tidak mungkin dan tidak bisa merusak atau mengabaikan salah satu dari sifat-sifatNya itu, sebab Ia sempurna adanya. Lalu bagaimana pemecahan dilema besar yang menyangkut nasib kekal seluruh umat manusia ini?

Allah yang mahasuci dan mahakasih adanya itu, adalah juga Allah yang mahabijak. Dilema tersebut diselesaikanNya dengan hikmat salib : SESEORANG LAIN HARUS DIKORBANKAN GANTI MANUSIA BERDOSA! Kitab nabi Yesaya mengatakan, “… (ia) membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, … kejahatan mereka dia pikul (di kayu salib). … ia telah menyerahkan nyawanya … ia menanggung dosa banyak orang… “ (Yesaya 53:11,12). Rasul Paulus menulis di dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, “ Dia (Yesus) yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Korintus 5:21). Rasul Yohanes mencatat di dalam kitab Injil, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal (Yesus), supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).

Allah memecahkan dilema tersebut dengan mengaruniakan AnakNya yang tunggal ---YESUS--- untuk dikorbankan mati disalib sebagai ganti (substitusi) manusia berdosa! Jadi, ketika Yesus disalibkan, Ia memikul dosa kita sekaligus membayar hukuman dosa kita dengan nyawaNya sendiri. Dengan perkataan lain, di salib Yesus itulah dosa manusia dihukum tuntas! Sebenarnya kitalah yang harus disalibkan karena kita yang berdosa. Kitalah yang harus dihukum karena kitalah yang bersalah. Tetapi Yesus menggantikan kita !!!

Allah di sorga yang melihat dosa sudah dihukum di salib Yesus, menjadi puas karena tuntutan kesucian dan keadilanNya dipenuhi. Karena itu, sekarang Allah dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia dari hukuman neraka, yang berarti tuntutan kasihNya juga dipenuhi! Tuntutan kedua sifat besar dari Allah ---mahasuci & mahakasih--- kedua-duanya terpenuhi tanpa harus saling merusakkan satu sama lain. Allah yang mahakasih sekarang bisa menerima manusia masuk sorga (dengan melalui Yesus, tentu saja!) tanpa harus mengurangi ke-mahasucianNya. Dua sifat hakiki ilahi ---kesucian Allah dan kasih Allah--- bertemu di salib Yesus !!!

Jemaat orang percaya patut mengucapkan, “Syukur kepada Allah karena karuniaNya yang tak terkatakan itu!” (2 Korintus 9:15). <>

1 komentar:

  1. Fam Heng Jan08 April, 2009

    Saya baru pertama kali ini
    mengunjungi situs ini dan merasa
    sangat diberkati.

    BalasHapus