Jemaat Kristiani pasti pernah mendengar ucapan atau membaca tulisan "Yesus penebus". Ungkapan ini merupakan sebuah kebenaran sangat penting di dalam Alkitab, dan sangat erat kaitannya dengan peristiwa kematian Yesus di kayu salib.
Yesus disalibkan sekitar dua ribu tahun lalu, pada hari Jumaat, di Tempat Tengkorak di luar kota Yerusalem, di tanah Israel. Di sana, Yesus orang Nazaret itu, menyerahkan nyawaNya mati di kayu salib! Secara fisik itulah yang tampak dari luar. Seseorang bernama Yesus disalibkan sampai mati. Apakah kejadian itu suatu kesalahan, atau kecelakaan, atau apa? Apakah yang sebenarnya terjadi pada kayu salib itu?
Alkitab menjelaskan bahwa Kristus Yesus telah menyerahkan diriNya sebagai tebusan bagi semua manusia (I Timotius 2:6). Arti kata ‘menebus’ di sini ialah, “membeli kembali (barang)”. Ini seperti kalau kita menebus barang yang kita gadaikan di kantor gadai dengan membayar harga tebusannya. Arti yang lain ialah, “melepaskan atau membebaskan seseorang”. Pada jaman Yesus seseorang budak belian bisa dibebaskan kalau ada yang mau menebusnya dengan harga tertentu. Satu lagi arti menebus ialah, “menyelamatkan jiwa (dari dosa) ”.
Dalam kaitan dengan kematian Yesus, apa atau siapa … yang Ia tebus dengan kematianNya itu? Barang, budak, atau apa? Alkitab berbicara tentang perbudakan rohani. Kasus ini jauh lebih berat dari pada perbudakan jasmani. Perbudakan rohani maksudnya, semua manusia sudah diperbudak oleh dosa !!! Bagaimana manusia bisa diperbudak oleh dosa? Tuhan Yesus berkata, “ … setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba (budak) dosa” (Yohanes 8:34).
Karena semua orang di dunia ini ---termasuk kita juga--- telah berbuat dosa (Roma 3:23), maka semua orang adalah budak dosa. Artinya, kita semua ini budak-budak dosa yang perlu ditebus (dibebaskan, diselamatkan dari dosa) jika kita ingin mengalami kemerdekaan rohani. Apalagi upah dosa ialah maut (Roma 6:23).
Jadi, yang sebenarnya terjadi tatkala Yesus mati di kayu salib itu ialah, Ia membayar tunai harga penebusan kita dengan darah-Nya sendiri !!! KematianNya untuk menebus kita. Dengan mengorbankan diriNya sendiri Yesus “membeli kembali” kita, “membebaskan” kita, dan “menyelamatkan” kita (dari dosa dan neraka). Perhatikan, YESUS MENEBUS KITA … bukan menebus dosa !!!
Yang Yesus beli kembali, yang Yesus bebaskan, yang Yesus selamatkan ialah KITA … bukan dosa. Yesus mati disalib bukan untuk menebus dosa, bukan untuk menyelamatkan dosa. Melainkan menebus kita, yaitu menyelamatkan kita … dari dosa dan maut! Bacalah beberapa ayat penting berikut di Alkitab saudara : 1 Korintus 6:20; Wahyu 5:9; 1 Petrus 1:18-19.
Jemaat Kristus yang sejati terdiri dari kumpulan orang-orang percaya yang telah ditebus (diselamatkan) karena mereka menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadinya. <>
Saya sangat senang sekali dapat mengunjungi situs ini. Artikel-artikelnya memberi informasi yang dibutuhkan untuk menumbuhkan dan menguatkan keyakinan serta komitmen saya dalam mengikut Tuhan Yesus Kristus.
BalasHapus