Arti Penebusan …

Banyak orang Kristen, termasuk para pendeta, tanpa pikir panjang sering mengatakan, “Yesus menebus dosa”. Istilah ini salah kaprah tetapi diterima begitu saja oleh jemaat Kristiani.

Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa Yesus menebus dosa. Yang benar, Alkitab berkata Yesus mati disalib untuk menebus manusia.  Bukan menebus dosa!

Penebusan artinya membebaskan (melepaskan, membeli kembali, menyelamatkan) seseorang dari perbudakan atau perhambaan. Penebusan dimungkinkan dengan membayar sesuatu harga.

Yesus menebus manusia artinya, Ia membayar pembebasan manusia dari dosa dengan kematian-Nya, dengan darah-Nya yang mulia (I Petrus 1:18-19, I Korintus 6:20, Wahyu 5:9).

Orang yang berbuat dosa menjadi budak dosa (Yohanes 8:34). Mereka tidak dapat membebaskan dirinya sendiri dari perbudakan dosa itu. Kematian Yesus di kayu salib adalah harga tebusan yang harus dibayar -Nya (Markus 10:45) untuk membebaskan orang itu dari perbudakan dosa.

Jadi ... yang ditebus, yang dibebaskan, yang diselamatkan ialah manusia!!!  Bukan dosanya.  Yesus tidak menebus dosa. Yesus menebus kita! 

Kita ditebus oleh kematian Yesus. Kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar dengan darah-Nya. Karena itu, setiap orang percaya telah bebas dari kuasa dosa dan sekarang menjadi milik Tuhan (I Korintus 7:22-23).

Pada tahun 1970-an ketika berada di pulau Madura, ada orang bertanya kepada kami, “ Bagaimana Tuhan bisa mati disalib?” Akan tetapi, kami mempunyai pertanyaan yang lebih baik, “Mengapa Tuhan mati disalib?” Jawabannya ialah, “Karena Tuhan mengasihi engkau, dan supaya engkau dapat dibebaskan (ditebus, diselamatkan) dari dosa-dosamu!”

Dalam memperingati kematian Yesus, patut sekali kita berdoa sebagai berikut,

Bapa di sorga, kami ingin selalu berterima kasih kepada-Mu karena harga yang telah dibayar oleh Kristus untuk menebus kami! Kiranya tolonglah kami pada hari ini untuk membaharui rasa syukur kami atas kematian Anak-Mu yang tunggal di kayu salib! Serta tolonglah kami memuliakan Engkau dan menjadikan keindahan Kristus tampak melalui kehidupan kami dari hari ke hari! Amen.” <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar