Topik

Puasa

Secara umum berpuasa berarti tidak makan dan tidak minum selama waktu tertentu.

Lihat kitab Ester 4:16, “Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian …”

Puasa dalam zaman Perjanjian Lama:

1.Untuk meminta pertolongan dari Allah agar dilepaskan dari sesuatu bahaya besar (Ester 4:16).
2.Untuk memohon petunjuk, pimpinan, dan perlindungan Allah, dengan merendahkan diri .
Lihat kitab Ezra 8:21-23, ”Kemudian di sana di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami … Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami.”
3.Dalam berpuasa manusia memanggil dan Tuhan akan menjawab, tetapi tanpa diiringi perilaku yang benar segala puasa cuma sia-sia  belaka! Bacalah kitab nabi Yesaya 58:3-10.

Puasa dalam zaman Perjanjian Baru:

Umat Kristiani berpuasa secara sukarela. Namun puasa Kristen bukan untuk ditunjukkan kepada orang lain. Puasa yang akan mendapat pahala adalah puasa yang hanya dilihat oleh Allah Bapa di sorga!
Perhatikan perkataan Tuhan Yesus dalam Injil Matius 6:16-18, “Apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa … Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” <>