Kubur Kosong |
Apakah yang dimaksudkan oleh Yesus dengan perkataan-Nya itu? Sadarkah saudara bahwa nasib kekal saudara ada di tangan Yesus? Mari kita simak lebih dalam.
Pertama, Yesus adalah kebangkitan.
Ketika Yesus berkata kepada Marta bahwa Ia adalah kebangkitan dan hidup, maksud Yesus ialah bahwa Ia bukan sekedar guru yang mengajarkan perkara kebangkitan, tetapi Yesus itu sendiri adalah kebangkitan!
Marta menjawab bahwa memang pada akhir zaman semua orang akan dibangkitkan kembali. Tetapi Yesus mengatakan bahwa sekarang ini juga Lazarus akan dibangkitkan. Kebangkitan yang berasal dari Yesus.
Yesuslah sumber kebangkitan. Itulah sebabnya Yesus Kristus adalah pengharapan setiap orang yang rindu akan hidup kekal. Yang rindu akan kebangkitan dan tidak mati lagi.
Kedua, Yesus meramalkan kebangkitan-Nya.
Selain itu dalam ayat ini sebenarnya Yesus meramalkan kebangkitan-Nya sendiri. Ayat ini diucapkan tujuh minggu sebelum Ia sendiri bangkit dari antara orang mati.
Apakah bukti bahwa Yesus bangkit? Banyak sekali fakta yang membuktikan kebangkitan Yesus :
Yang pasti, kuburan Yesus kosong. Sesudah penyaliban, ketika murid-murid Yesus mendatangi tempat Yesus dikuburkan, kuburan itu sudah KOSONG !!! Malaikat berkata kepada perempuan-perempuan yang pergi ke kubur Yesus pada hari Minggu pagi itu, “Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit …” (Matius 28:6).
TubuhNya tidak ada lagi di dalam kubur itu, Ia sudah bangkit. Yang tinggal di kubur hanyalah kain-Nya saja. Kubur kosong membuktikan Dia hidup.
Kemudian menyusul kebangkitanNya, Yesus menampakkan diri kepada banyak orang lebih dari sepuluh kali. Total seluruhnya 17 kali Ia menampakkan diri, mulai kepada Maria Magdalena sampai kepada rasul Yohanes di pulau Patmos.
Ia berbicara dengan mereka, makan dengan mereka, berjalan dengan mereka. Yah, Yesus hidup, sebab Ia adalah kebangkitan.
Bukti kebangkitan Yesus yang lain ialah perubahan yang terjadi di dalam kehidupan rasul-rasul-Nya. Sebelum dibangkitkan ketika Yesus ditangkap, disalibkan, dan dikuburkan, kita tahu bahwa rasul-rasul itu ketakutan sekali. Mereka semua bersembunyi dalam kamar yang terkunci.
Tetapi setelah mengetahui bahwa Yesus bangkit, mereka menjadi berani sekali. Kepada orang banyak mereka menyaksikan dengan terang-terangan bahwa Yesus hidup!
Bagaimana dengan hari Minggu? Orang-orang Kristen pada umumnya berhimpun pada hari Minggu untuk mengadakan kebaktian di gedung gereja. Sebenarnya setiap hari Minggu kita merayakan kebangkitan Yesus, sebab Yesus memang bangkit pada hari Minggu pagi.
Banyak orang di dunia ini pada umumnya menutup kantor dan tokonya pada hari Minggu. Mereka tidak sadar bahwa hari itu adalah hari kebangkitan Tuhan kita.
Ketiga, kebangkitan Yesus menjamin kebangkitan kita.
Karena Yesus Kristus bangkit dari kematian, Ia menjadi pengharapan kita satu-satunya untuk hidup yang kekal. Ada nyanyian yang terkenal berbunyi, “S’bab Dia hidup, ada hari esok …”
Dulu ada perang saudara di Amerika Serikat, dan dalam peperangan itu seorang tentara tertembak. Ia tahu ia akan mati, sebab banyak mengeluarkan darah. Maka ia berbaring di dalam kemahnya sambil membuka dan membaca Alkitabnya. Beberapa hari kemudian ada seorang tentara lain menjumpai dia di dalam kemah itu. Tetapi ia sudah mati. Dan di dekatnya ada sebuah Alkitab yang terbuka, sedangkan jari-jarinya yang berdarah melekat pada halaman Yohanes 11:25-26 yang terbuka itu, dan menunjuk pada ayat itu.
Inilah seorang tentara Kristen, yang ketika ia sadar bahwa sebentar lagi ia akan mati, cepat membuka Alkitabnya dan meletakkan jarinya pada ayat kebangkitan tersebut. Dan sambil ia mati, ia membaca janji bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup!
Hanya pada Yesus ada pengharapan untuk mendapatkan hidup kekal. Percayakah saudara akan hal ini?
Disadur dari: KMK, JG. <>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar