Jemaat Kristen dan … Pencobaan!!!

Jemaat orang percaya pasti sering dicobai. Apakah pencobaan itu? Apakah yang Allah katakan tentang pencobaan? Apa konsekuensinya kalau kita menyerah pada pencobaan?

Pencobaan ialah bujukan untuk berbuat salah dengan janji mendapatkan kenikmatan atau keuntungan. Membujuk artinya secara cerdik dan licin mengajak orang melakukan sesuatu dengan menimbulkan keinginan atau harapan dalam hati mereka. Pencobaan juga mengiming-imingi orang dengan kesenangan dan harapan memperoleh sesuatu. Pencobaan datang dari Iblis, bukan dari Allah.


Tuhan Yesus mengajarkan kita berdoa supaya kita tidak jatuh ke dalam pencobaan, “… janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat” (Matius 6:13).

Alkitab mengatakan bahwa “... pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (1 Korintus 10:13).

Orang percaya yang menyerah pada pencobaan, akan terputus hubungannya dengan Allah Bapa. Dia juga akan menderita malu dan mengalami aib di hadapan Allah. Itulah yang terjadi dengan Adam dan Hawa di Taman Eden dahulu (Baca: Kejadian 3 ayat 6-9). Bisa juga orang tersebut mengalami kematian, seperti peristiwa Ananias dan Safira pada zaman rasul-rasul (Baca: Kisah Para rasul 5:1-11).

Bagaimana Tuhan Yesus menghadapi pencobaan? Simak dahulu ayat ini, “ … kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah … Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (Ibrani 4:14-15).

Kitab Injil mencatat peristiwa-peristiwa Yesus dicobai, baik oleh Iblis maupun oleh manusia-manusia iblis. Tetapi setiap kali Iblis berusaha membujukNya, Yesus menolaknya dengan tegas dan selalu menjawab dengan Firman Allah, “Ada tertulis … “ (Matius 4, Markus 1, Lukas 4). Hasilnya? Iblis meninggalkan Yesus, dan … malaikat-malaikat datang melayani Yesus (Baca: Matius 4:11).

Pelajaran apa yang kita dapatkan di sini?
Yesus dicobai tatkala Ia lapar dan lemah secara jasmani. Kita juga bisa dicobai terutama ketika dalam keadaan lemah. Yesus menjawab si pencoba dengan Firman Allah. Kita juga bisa melawan pencobaan dengan menggunakan Firman Allah. “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau” (Mazmur 119:11).

Oleh sebab itu sangat penting kita memahami Kitab Suci dengan baik, agar mampu melawan Iblis dan pencobaannya. Ingat, iblis juga sangat tahu Alkitab dan pintar menyalah-gunakannya! “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!” (Yakobus 4:7).

Jemaat Tuhan, janganlah pernah menyerah kepada pencobaan! Lawanlah Iblis, kalahkanlah pencobaan, dan bawalah kemuliaan bagi Allah! Selamat Hari Minggu <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar