Jemaat kadang berbeda pendapat tentang baptisan air. Apakah baptisan merupakan syarat untuk masuk sorga? Cara mana yang benar, baptisan percik atau baptisan selam? Apakah maksud baptisan itu sebenarnya?
Kita coba melihatnya dari apa yang diajarkan oleh Alkitab, bukan dari dogma sesuatu gereja.
Dari semua ajaran Firman Tuhan tentang keselamatan & dari sebuah contoh besar di Alkitab kita bisa melihat dengan jelas bahwa baptisan bukan syarat dan bukan jalan masuk ke sorga. Salah satu penjahat yang ikut disalibkan di sebelah Yesus, diselamatkan karena ia percaya dan berseru kepada Yesus. Bukan karena dibaptiskan air. Ia hanya sempat berseru,”Yesus, ingatlah akan aku …”, tanpa sempat dibaptiskan air! Dan Yesus langsung menjawab,” … sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:42,43; Roma 10:13).
Jalan keselamatan tetap melalui Seorang Juruselamat, yaitu Yesus Kristus! Untuk masalah keselamatan kekal, Tuhan tidak pernah mengadakan perkecualian. Jadi kasus penjahat yang masuk sorga ini bukan perkecualian. Tetapi memang itulah satu-satunya jalan keselamatan yang sudah Allah tentukan dari semula. Iman akan anugerah Allah (pemberian cuma-cuma yang tidak pantas diterima orang berdosa) di dalam Kristus Yesus saja! Titik.
Kemudian tentang praktek baptisan air. Percik atau selam?
Dari satu segi Alkitab tidak pernah menyatakan dengan tegas bahwa baptisan air harus percik atau selam. Kita juga tidak bisa menemukan bukti dan contoh jelas dari Alkitab bahwa baptisan percik itu “salah”, sedangkan baptisan selam itu “sah”, atau sebaliknya. Saat ini kami memang tidak panjang lebar membahas detail semua ini. Namun kami yakin & bersyukur, Allah maha-bijaksana sehingga Ia membiarkan baptisan air terbuka bagi kedua cara tersebut.
Yang justru paling penting ialah memahami apakah makna baptisan air itu? Daripada sibuk “berdebat” tentang cara membaptiskan orang. Seperti sudah diterangkan di atas, baptisan air bukan jalan keselamatan. Baptisan air sebenarnya hanya untuk orang yang sudah menerima Kristus dan bertobat. Kalau seseorang belum bertobat tetapi tetap dibaptiskan, orang itu akan berubah dari orang berdosa “kering” (sebelum kena air baptisan) menjadi orang berdosa “basah” (sesudah kena air baptisan). Ironisnya ialah, baik orang berdosa kering maupun orang berdosa basah, kedua-duanya tetap masuk neraka!
Secara singkat, arti, makna, atau maksud baptisan air bagi orang percaya antara lain ialah:
1.Bukti iman (Kisah Para Rasul 8:35-37). “Apakah halangannya, jika aku dibaptis?” “Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh”.
2.Langkah ketaatan (Matius 28:19-20). “Jadikanlah semua bangsa muridKu, dan baptislah mereka …”
3.Lambang hidup baru (Roma 6:3-4, 11). “ … yang telah dibaptis dalam Kristus … hidup dalam hidup yang baru … demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” <>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar