Tampilkan postingan dengan label kasih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kasih. Tampilkan semua postingan
 

PRESTASI TERBESAR
 
Orang tidak sadar bahwa pencapaian terbesar di seluruh alam semesta bukanlah sukses dalam bisnis, bukan promosi, bukan memperoleh gelar  PhD, bukan memenangkan lotere besar, tetapi melakukan kehendak Tuhan.  Di antaranya ialah,  mengasihi musuh Anda (seperti yang tertulis di dalam Kitab Suci pada Injil Lukas 6:27-28)  

Memang secara manusiawi, sikap dan ekspresi seperti itu akan dipandang sebagai orang yg  tidak waras.  Karena apa pun warna  kulit,   ras atau budayanya, ketika disakiti orang akan berusaha “menyengat.  Dan itu bisa dimengerti karena kita manusia terdiri dari daging dan  darah!  

Tetapi,  bagaimana seharusnya sikap umat Kristen terhadap orang yang membencinya?

Pertama kita harus memahami bahwa, ada sebuah cinta tanpa syarat atau yang dinamakan kasih agape.  Kasih ini berasal dari Allah sendiri.  Kasih agape adalah kekuatan untuk mengasihi mereka yang tidak bisa dikasihi.  Oleh karena itu kasih agape sanggup mengasihi musuh.   Manusia tidak mempunyai kasih ilahi ini.
 
Tetapi jika kita memiliki Tuhan Yesus di dalam hati kita (ketika diubah oleh Roh Kudus dengan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi kita),  maka kita dipenuhi dengan kasih-Nya sehingga kita juga akan mampu mengasihi musuh seperti yang Tuhan kehendaki!
 
Tuhan memberkati.  💛
(Dari: Nelly L
.)

Jemaat Dan Kemurahan Hati

Matius 25:31-45
Dulu saya kurang percaya pada perkataan seorang pendeta, "Dalam hal kemurahan hati orang Kristen seharusnya merasa malu karena masih kalah dari orang beragama lain itu."  Saya pikir, ah masak!  Sebagai jemaat Kristus 'kan mereka sudah mengalami kasih Tuhan. Sudah sering mendengar khotbah tentang orang Samaria yang murah hati. Sudah hafal perintah Yesus untuk mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Saya pikir, orang yang mengaku pengikut Kristus 'kan tidak lagi memikirkan kepentingan diri sendiri saja, tetapi juga suka menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan. Tidak lagi tidak-peduli, tetapi penuh belas-kasihan. Tidak kikir, melainkan murah hati.

Jemaat Kristus Dan Jemaat Di Kota Efesus

Dua ribu tahun yang lalu Tuhan Yesus menegur jemaat-Nya yang berada di Efesus. Apa pasal?

Efesus berpenduduk lebih dari 250,000 orang pada abad pertama Masehi. Terletak di Asia Kecil (sekarang Turki), kota ini merupakan yang kedua terbesar di dunia setelah Roma, ibukota kerajaan Romawi.

Apakah Anugerah Itu?

Salib Kristus = Anugerah
Anugerah adalah   “kemurahan dan kasih Allah Juruselamat kita, kepada manusia … bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya” (Titus 3:4-5).

Oleh karena itu anugerah selalu berlawanan arah dari hukum (Taurat).

Jemaat dan Perbuatan Meragukan

Dosa atau bukan?
Sebagai jemaat Kristus, anak-anak Allah kadang menjadi bingung ketika dihadapkan pada situasi “abu-abu”. Maksudnya, sesuatu yang bagi mereka meragukan apakah kalau dilakukan itu dosa atau bukan dosa? Kalau sesuatu itu jelas-jelas dosa, yah tidak ada pertanyaan lagi karena memang harus dihindari.

Jemaat dan Kasih

Seorang anak laki-laki menyurati ayahnya, menanyakan, “Papie, apakah sebenarnya kasih itu? Saya kesulitan menemukan definisi kasih.”

Sang ayah mencoba menjelaskan kepada anaknya sebagai berikut:

Engkau benar. Memang tidak gampang mendefinisikan kasih dengan benar. Mengapa? Karena ada beberapa jenis kasih. Setiap jenis dapat memiliki definisinya sendiri. Untuk mengerti kasih dengan benar, kita harus mencarinya pada sumber yang benar juga, yaitu Alkitab, terutama di bagian Perjanjian Baru. Naskah asli Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Gerika, dan ada beberapa kata yang dipakai untuk menguraikan kasih:

Jemaat dan Keluarga

Tuhan Yesus berkata, “… Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya … Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu … Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” (Markus 10:6-9).

Tetapi mengapa sekitar separuh dari pernikahan berakhir dengan perpisahan bahkan perceraian di kantor pengadilan? Lihat saja berita sehari-hari di media TV atau koran, kawin-cerai sudah menjadi kabar biasa. Orang ganti pasangan seperti ganti baju saja.

Jemaat dan Kristen Amatir.

Jemaat masa kini berlomba-lomba menjadikan dirinya profesional, sambil melecehkan semua yang dianggap amatir! Pendeta harus profesional , dalam arti gelar pendetanya resmi ditahbiskan gereja tertentu . Pengkhotbah dan para pengajar sekolah Alkitab harus profesional, maksudnya keluaran seminari ---kalau bisa--- seminari luar negeri.

Akibatnya, banyak gereja yang program utamanya cuma, menghabiskan dana untuk menyekolahkan para pendetanya terus menerus. Pikirnya, asalkan otak diisi terus, jemaat akan jadi bagus; dan itulah … profesional! Kurang dari itu, dianggap kurang baik alias amatiran. Karena itu amatir dipandang kurang pandai, kurang bertalenta, kurang mampu, kurang bermutu, … pokoknya kurang segalanya.