Jemaat masa kini berlomba-lomba menjadikan dirinya profesional, sambil melecehkan semua yang dianggap amatir! Pendeta harus profesional , dalam arti gelar pendetanya resmi ditahbiskan gereja tertentu . Pengkhotbah dan para pengajar sekolah Alkitab harus profesional, maksudnya keluaran seminari ---kalau bisa--- seminari luar negeri.
Akibatnya, banyak gereja yang program utamanya cuma, menghabiskan dana untuk menyekolahkan para pendetanya terus menerus. Pikirnya, asalkan otak diisi terus, jemaat akan jadi bagus; dan itulah … profesional! Kurang dari itu, dianggap kurang baik alias amatiran. Karena itu amatir dipandang kurang pandai, kurang bertalenta, kurang mampu, kurang bermutu, … pokoknya kurang segalanya.