Jemaat dan Pekerjaan Pelayanan.

Jemaat beranggapan melayani Tuhan berarti menjadi pendeta dan berkhotbah. Tidak harus selalu demikian. Ada banyak pekerjaan pelayanan lain yang bisa dilakukan bagi pembangunan tubuh Kristus.

Tuhan memberikan paling sedikit satu karunia rohani kepada setiap orang Kristen untuk digunakan bagi kepentingan jemaatNya. Berarti seseorang bisa memiliki beberapa macam karunia. Karunia rohani ialah kemampuan untuk melayani Tuhan yang diterima melalui Roh Kudus pada saat seseorang percaya kepada Kristus. Dengan jelas rasul Paulus menulis daftar karunia-karunia itu di dalam suratnya, 1 Korintus 12 dan Roma 12. Beberapa lagi disebutkan oleh rasul Petrus di dalam 1 Petrus 4:9-11.


Dulu ada sebuah jemaat membutuhkan banyak Alkitab untuk keperluan pelajaran Alkitab bagi kelompok pemuda-pemudinya. Salah satu anggota jemaat bernama Rich berusaha mencarinya dan ia berhasil mendapatkan 70 buah lebih Alkitab yang dibutuhkan. Tetapi sejak itu ia tidak berhenti mengumpulkan Alkitab dan membagikannya kepada mereka yang memerlukan. Caranya?

Ia memasang tulisan di sisi mobilnya, “Anda perlu Alkitab? Dapatkan satu di sini”. Melihat pelayanannya itu, banyak orang yang menyumbangkan dana guna membeli Alkitab. Sebagian lagi memberikan Alkitab-Alkitab baru, dan sebagian lain menyumbangkan Alkitab bekas pakai kepada Rich untuk dibagikan kepada orang-orang lain yang membutuhkan.

Rich bukan pendeta dan bukan pengkhotbah. Ia hanya orang biasa yang bekerja sebagai tukang air. Tetapi Tuhan memakai dia di luar jam kerjanya. Karena itu, di lingkungan jemaat dengan siapa dia bersekutu, Rich ini kemudian dijuluki “tukang Alkitab”.

Setiap anggota jemaat seharusnya memiliki pekerjaan pelayanan. Sesuai dengan karunia rohani masing-masing. Jika Anda kurang mengetahui karunia rohani apa yang ada pada Anda, ada beberapa cara untuk mengetahuinya.

Pertama, kerjakanlah sesuatu tugas yang Anda sukai atau tertarik untuk melakukannya di dalam jemaat dengan siapa Anda bersekutu. Misalnya, mengajar sekolah minggu, ikut paduan suara, menyambut tamu, memainkan alat musik, ikut mengunjungi orang sakit, dan sebagainya.
Atau, kalau Anda melihat ada sesuatu kebutuhan di dalam jemaat, cobalah memenuhi kebutuhan itu.

Kemudian, tanyakan diri Anda sendiri, apakah Allah bekerja melalui Anda? Dan, apakah Anda mengalami sukacita melayani seperti itu?
Tanyakan juga kepada rekan-rekan Anda di dalam jemaat, apakah mereka merasa Anda memang mempunyai karunia di bidang pelayanan itu?
Terakhir, minta tolong Tuhan ---yang empunya jemaat dan pelayanan--- untuk menunjukkan kepada Anda di mana tempat Anda yang cocok dalam rencanaNya?

Jangan lupa: Tuhan ingin memakai Anda juga! <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar