Jemaat Kristus … di atas batu karang!!!

Jemaat Kristus yang sejati dibangun di atas batu karang ilahi. Di sanalah jemaat berdiri tegap teguh, di atas dasar yang lain jemaat akan rebah runtuh!

Suatu hari Yesus bertanya kepada murid-muridNya, “ … siapakah Aku ini?" Jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: “Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Matius 16:15-18).


Yesus berjanji akan mendirikan jemaatNya di atas ‘batu karang ini’. Perhatikan, bukan di atas Petrus sebagai pondasi, tetapi di atas batu karang. Petrus bukan batu karang yang kokoh. Sebaliknya Petrus sering seperti air laut yang terhempas ke sana ke mari. Apakah batu karang itu?

Yesus mendirikan jemaatNya di atas pengakuan Petrus, yang isinya mengakui bahwa Yesus adalah Mesias (=Kristus, yang diurapi), Anak Allah yang hidup. Jadi Yesus mendirikan jemaatNya di atas diriNya sendiri, satu-satunya batu karang yang kokoh! Sehingga alam mautpun tidak dapat menguasainya.

Tugas pokok jemaat orang percaya adalah penginjilan. Artinya menyaksikan kepada orang lain bahwa “ … Kristus telah mati karena dosa-dosa kita … dikuburkan … dan dibangkitkan pada hari yang ketiga … ” (I Korintus 15:2-4). Dan bahwa setiap orang yang bersedia menerima (=percaya kepada) berita ini, akan diselamatkan.

Lalu, orang-orang yang mendengar berita keselamatan ini dan menjadi percaya ---mungkin satu di sini, satu di sana, plus beberapa lagi di situ--- perlu dibawa kepada suatu persekutuan yang disebut jemaat Kristus itu tadi. Mereka yang baru percaya itu membutuhkan persekutuan dengan orang-orang percaya lainnya. Maka terbentuklah sebuah jemaat! Jemaat-nya Kristus.

Ketika Yesus berkata, “Aku akan mendirikan jemaat-Ku (=ekklesia-Ku)” --- di sini kata ekklesia adalah himpunan umum dari seluruh orang percaya di segala tempat. Berarti, semua jemaat orang percaya di bawah kolong langit ini adalah jemaat-nya Yesus, milik Yesus sendiri. Maka apabila ada pendeta atau orang yang sampai berani berkata, “Ini gereja saya!” … harap dia berhati-hati. Tidak ada seorangpun yang berhak memiliki jemaat kecuali Yesus sendiri. Yesus berkata, “ … jemaat-Ku”. <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar