Jemaat Kristen dan … Pencobaan!!!

Jemaat orang percaya pasti sering dicobai. Apakah pencobaan itu? Apakah yang Allah katakan tentang pencobaan? Apa konsekuensinya kalau kita menyerah pada pencobaan?

Pencobaan ialah bujukan untuk berbuat salah dengan janji mendapatkan kenikmatan atau keuntungan. Membujuk artinya secara cerdik dan licin mengajak orang melakukan sesuatu dengan menimbulkan keinginan atau harapan dalam hati mereka. Pencobaan juga mengiming-imingi orang dengan kesenangan dan harapan memperoleh sesuatu. Pencobaan datang dari Iblis, bukan dari Allah.

Jemaat Kristiani dan Uang !!!

Jemaat Kristiani perlu memiliki sikap yang benar terhadap uang. Kita harus belajar berhati-hati dengan uang. Alkitab berbicara banyak mengenai uang.

Tuhan Yesus sendiri berkata, “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan (sekaligus) kepada Mamon” (Lukas 16 : 13). Kata “Mamon” di Alkitab berasal dari bahasa Aram yang berarti “uang, kekayaan, atau laba”.

Uang itu sendiri bukan dosa dan tidak salah di dalam dirinya. Kita semua membutuhkan uang. Tetapi Firman Allah mengingatkan juga mengenai bahayanya uang. Bacalah seluruh artikel di bawah ini:

Jemaat Kristiani dan Masalah Pikul Salib!

ALLAH memberikan keselamatan di dalam Yesus Kristus dengan cuma-cuma sebagai anugerah kepada siapa saja yang bersedia menerimanya dengan iman (Efesus 2:8). Semua orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya, diberiNya hak menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12).

Tetapi untuk menjadi murid Yesus, orang harus bersedia memikul salib-nya masing-masing (Lukas 14:27).

Di bawah ini kisah kebanyakan orang Kristen dalam memikul salib:

Jemaat dan Paskah … peringatan Kebangkitan Yesus!!!

Jemaat orang percaya sedang merayakan Paskah. Ini adalah saat yang bagus untuk merenungkan kembali apa sih yang sebenarnya sedang diperingati umat Kristiani?

Kemarin pada Jum’at Agung kita memikirkan banyak tentang salib Yesus yang mulia dan kematianNya yang luar biasa sebagai korban karena dosa seisi dunia. Tentang kasih ilahi yang menakjubkan sehingga Yesus, Anak Allah itu, bersedia menderita & mati disalib untuk menggantikan orang berdosa. Tentang anugerah Allah yang amat mengherankan, yang memberikan keselamatan dengan cuma-cuma kepada setiap orang yang percaya kepada AnakNya yang tunggal!

Jemaat dan Kematian Yesus … Satu-satunya Jalan ke Sorga!!!

Jemaat orang percaya pada hari ini ---Jum’at Agung--- dengan khidmat memperingati kematian Yesus. Dua ribu tahun yang silam Yesus mati disalibkan di Tempat Tengkorak, di tanah Israel. Penyaliban itu bukan suatu kesalahan, bukan kekeliruan, bukan kebetulan. PenyalibanNya sudah direncanakan Allah sejak kekal dan dinubuatkan Alkitab ribuan tahun sebelumnya.

Sekitar 4,000 tahun sebelum Yesus disalibkan, ketika manusia pertama Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah berfirman, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (ular / iblis) dan perempuan ini (Hawa), … keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kejadian 3:15).

Jemaat dan Yesus … Yang Mengorbankan DiriNya sendiri!!!

Jemaat orang percaya akan segera memperingati kematian Yesus pada hari Jum’at Agung minggu ini. Sebagai pengantara satu-satunya antara Allah dan manusia, Yesus mesti memenuhi beberapa kriteria. Ia harus menjadi manusia, harus ditunjuk oleh Allah sendiri, harus penuh belas kasihan, dan … dapat mengorbankan diriNya sendiri karena dosa manusia!

Kita membahas yang terakhir, karena ini sangat berhubungan dengan kematianNya. Penderitaan Yesus dimulai di Taman Getsemani pada malam sebelum besok paginya Ia disalibkan sampai mati. Alkitab menulis bahwa Yesus “mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia (Allah Bapa) … (Ibrani 5:7). Malam itu hatiNya penuh dengan kesedihan atas kematian yang akan dialamiNya esok hari. Ia berdoa, “Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaKu … “ (Matius 26:39).

Jemaat dan Yesus ... Apa Itu Substitusi???

Jemaat Kristus sebagai kumpulan orang percaya yang ditebus oleh Yesus patut bersyukur kepada Tuhan atas pengorbananNya di kayu salib. Sebenarnya, keselamatan kekal yang dialami semua orang percaya, sangat erat hubungannya dengan dua sifat Allah yang hakiki: kesucianNya & kasihNya.

Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu mahasuci. Artinya Dia itu kudus, adil, benar. Sebaliknya semua manusia berdosa, tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Kalau Allah itu suci dan adil maka mau tidak mau, Ia harus menghukum dosa (Roma 2:5; 3:10).

Jemaat dan Yesus … Apa Itu Penebusan???

Jemaat Kristiani pasti pernah mendengar ucapan atau membaca tulisan "Yesus penebus". Ungkapan ini merupakan sebuah kebenaran sangat penting di dalam Alkitab, dan sangat erat kaitannya dengan peristiwa kematian Yesus di kayu salib.

Yesus disalibkan sekitar dua ribu tahun lalu, pada hari Jumaat, di Tempat Tengkorak di luar kota Yerusalem, di tanah Israel. Di sana, Yesus orang Nazaret itu, menyerahkan nyawaNya mati di kayu salib! Secara fisik itulah yang tampak dari luar. Seseorang bernama Yesus disalibkan sampai mati. Apakah kejadian itu suatu kesalahan, atau kecelakaan, atau apa? Apakah yang sebenarnya terjadi pada kayu salib itu?

Jemaat dan Yesus ... Mengapa Ia Mati Disalib???

Jemaat Kristen memperingati kematian Yesus setiap tahun pada hari Jum'at Agung sebelum Minggu Paskah. Tetapi ... mengapa Yesus mati disalib?

Pada usia 33 tahun, Yesus ---orang Nazaret itu--- dijatuhi hukuman mati !
Kematian Yesus di kayu salib adalah kematian “terburuk” pada zamanNya. Hanya para penjahat dihukum mati seperti itu. Tetapi bagi Yesus “lebih buruk” lagi, karena tidak semua penjahat yang dieksekusi dapat dipaku pada tangan dan kaki mereka.

Jemaat Kristus … di atas batu karang!!!

Jemaat Kristus yang sejati dibangun di atas batu karang ilahi. Di sanalah jemaat berdiri tegap teguh, di atas dasar yang lain jemaat akan rebah runtuh!

Suatu hari Yesus bertanya kepada murid-muridNya, “ … siapakah Aku ini?" Jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: “Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Matius 16:15-18).

Jemaat rumah ... mengapa???

Jemaat rumah (Eng: ‘house church’), adalah sebutan bagi orang-orang percaya yang memilih berkumpul di rumah-rumah untuk beribadat , mengadakan kebaktian, perjamuan Tuhan, kegiatan rohani, dsb. karena didasarkan pada keyakinan perlunya kembali ke pola jemaat Alkitabiah di Perjanjian Baru.

Saat ini, di mana-mana sedang berlangsung perubahan globalisasi besar-besaran yang belum pernah terjadi dalam sejarah, termasuk di dunia Kekristenan! Allah sedang menghidupkan kembali kekuatan dan kesederhanaan ‘akar-rumput’ --- yaitu orang-orang percaya biasa dan kaum awam, bukan para pemimpin atau pendeta gereja. Allah sedang bekerja mengembalikan Kekristenan-pola-Perjanjian Baru, yang dinamakan ‘jemaat rumah’ --- ke atas bumi ini.

Jemaat-Ku ... apa maksudnya???

Jemaat-Ku pertama kali diucapkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Ia berkata, “Aku akan mendirikan jemaat-Ku … ” (Matius 16:18).

Alkitab bahasa Indonesia dengan sangat tepat menggunakan kata ‘jemaat’ … bukan ‘gereja’. Bagi kebanyakan orang konotasi istilah 'gereja' ialah gedung dengan bentuk khusus, ada sinode-nya, ada nama organisasi-nya, ada papan merek-nya, ada liturgi-nya, ada hamba Tuhannya yang lulusan sekolah Alkitab. Kalau tidak demikian, bukan gereja. Konsep ini yang harus diluruskan lebih dahulu untuk mengerti jemaat seperti apa yang didirikan oleh Yesus. Kita harus kembali ke Alkitab untuk mencari tahu apakah jemaat (atau ‘gereja’) itu sebenarnya!