“TUHAN (JHVH) … itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun”(ALKITAB, Keluaran 3:15).
JHVH adalah salah satu sebutan utama untuk Allah. Dalam Alkitab bahasa Indonesia, JHVH diterjemahkan sebagai TUHAN atau ALLAH (keduanya ditulis dengan huruf besar).
Di Indonesia, jemaat Kristiani sering menjumpai gunung dan bukit.
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa.Tinggi gunung ini sekitar 10,000 kaki di atas permukaan laut. Salah satu gunung terhebat di negeri ini !
Orang-orang Israel ---dengan menggunakan bahasa yang mencerminkan pembahasan nubuat tentang akhir zaman dalam dunia Kristiani--- makin ramai membicarakan ke arah mana akhir dari berbagai gejolak yang sedang terjadi di Timur Tengah saat ini.
Semasa hidup-Nya sekitar 33 tahun di tanah Israel, Yesus tinggal di tengah berbagai kalangan masyarakat. Pemungut cukai, pelacur, nelayan, orang miskin, orang sakit, orang kaya, sampai kepada para pemimpin agama.
Yang mengejutkan, kelompok masyarakat yang membuat Yesus paling marah adalah orang-orang Farisi! Padahal mereka adalah kelompok agama yang dari luar menyerupai Yesus sendiri.
Alkitab dengan tegas menyatakan Allah menciptakan manusia.
Kitab Kejadian 1:26-27 mencatat penciptaan manusia secara umum, sedangkan pasal 2 ayat 7, 21-23 memberikan keterangan yang lebih rinci tentang penciptaan manusia.
Apakah kesadaran tetap berlanjut di antara waktu kematian dan kebangkitan?
Dari sudut pemikiran manusia yang “di bawah matahari”, yaitu manusia alamiah, mereka melihat tidak ada bedanya antara orang yang sudah mati dengan singa yang mati.
Bagaimana kita tahu bahwa Alkitab diilhamkan oleh Roh Allah?
Para penulis Alkitab tanpa kecuali, selalu menyatakan bahwa perkataan dalam tulisan-tulisan mereka, diajarkan oleh Allah. Mereka menegaskan bahwa mereka berbicara dengan wewenang langsung dari Allah.
Anugerah adalah “kemurahan dan kasih Allah Juruselamat kita, kepada manusia … bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya” (Titus 3:4-5).
Oleh karena itu anugerah selalu berlawanan arah dari hukum (Taurat).