JHVH - Nama Pribadi Allah (1)

JHVH
“TUHAN (JHVH) …  itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun”  (ALKITAB, Keluaran 3:15).

JHVH adalah salah satu sebutan utama untuk Allah.  Dalam Alkitab bahasa Indonesia, JHVH diterjemahkan sebagai TUHAN atau ALLAH (keduanya ditulis dengan huruf besar).

JHVH (Ibrani: Jehovah atau Yahwe)) adalah nama pribadi Allah. Nama ini begitu kudus sehingga orang Yahudi tidak mengucapkan atau menuliskan huruf vokalnya. Dengan memahami beberapa aspek dari nama ini, kita akan lebih mengerti tentang Allah.

Arti utama dari kata JHVH adalah “Satu Yang Ada Sendiri”. Secara harfiah artinya adalah, “AKU yang kekal”. Bandingkan dengan Keluaran 3:14.

Namun kata Havah, dari mana kata Jehovah atau Yahwe berasal, juga mempunyai makna “menjadi dikenal”. Ini menunjuk kepada Allah yang terus menerus dan bertambah-tambah menyatakan diri-Nya.

Dengan menggabungkan seluruh arti kata Havah tersebut, kita sampai pada arti kata Jehovah yang selengkapnya. Ia adalah “Satu Yang Ada Sendiri yang menyatakan diri-Nya”.

Di sini kita melihat perbedaan JHVH dengan Elohim. Nama Elohim lebih menunjuk pada sifat-sifat tertentu dari Keilahian, seperti kekuatan-Nya. Bukan pada keberadaan-Nya.

Perlu diperhatikan bahwa nama JHVH pertama kali muncul dalam Alkitab setelah penciptaan manusia. Tatkala manusia belum diciptakan, Allah (Elohim) yang berkata, “Berfirmanlah Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita” (Kejadian 1:26).

Tetapi setelah manusia muncul dalam penciptaan dan diberi kuasa atas makhluk ciptaan lainnya di bumi (Kejadian pasal 2), maka sekarang TUHAN Allah atau Jehovah Elohim yang menindak-lanjuti.

Ini menunjukkan adanya sebuah hubungan khusus dari Allah terhadap manusia. Yaitu di dalam karakter-Nya sebagai Jehovah yang senantiasa hendak menyatakan diri-Nya kepada kita!

Seluruh isi Alkitab menekankan hal ini.

Disarikan dari: The Scofield Reference Bible. <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar