Apakah kesadaran tetap berlanjut di antara waktu kematian dan kebangkitan?
Dari sudut pemikiran manusia yang “di bawah matahari”, yaitu manusia alamiah, mereka melihat tidak ada bedanya antara orang yang sudah mati dengan singa yang mati.
Anjing yang hidup lebih baik dari pada keduanya.
Tetapi pandangan ini bukan dari Tuhan. Allah tidak mengatakan demikian.
Banyak ayat dalam Alkitab yang secara langsung menegaskan bahwa orang yang mati sebenarnya tetap hidup dan tetap sadar.
Ketika Yesus menjawab pertanyaan orang Saduki, Ia berkata, “Tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda: ‘Akulah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub’ ? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.”
Di bagian lain, Yesus menceritakan tentang orang kaya dan Lazarus yang mati. Di balik kubur, ternyata keduanya tetap hidup dan sadar. Si orang kaya dapat merasakan penderitaan di alam maut, sedangkan si Lazarus merasakan penghiburan.
(Bacalah ayat-ayat Alkitab berikut: Pengkhotbah 9:4,9, Yesaya 14:9-11, Matius 22:32, Markus 9:43-48, Lukas 16:19-31, Yohanes 11:26, II Korintus 5:6-8, Filipi 1:21-23, Wahyu 6:9-11).
Disarikan dari: The Scofield Reference Bible. <>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar