BAGAIMANA MASUK SORGA?


Penginjil Billy Graham berkata,          


"Saya tidak akan masuk sorga karena saya telah berkhotbah kepada banyak orang, atau karena membaca Alkitab berkali-kali ...

Saya pergi ke sorga seperti pencuri di kayu salib yang berkata di saat-saat terakhir: 'Tuhan, ingatlah aku'


(Unknown)

 

PRESTASI TERBESAR
 
Orang tidak sadar bahwa pencapaian terbesar di seluruh alam semesta bukanlah sukses dalam bisnis, bukan promosi, bukan memperoleh gelar  PhD, bukan memenangkan lotere besar, tetapi melakukan kehendak Tuhan.  Di antaranya ialah,  mengasihi musuh Anda (seperti yang tertulis di dalam Kitab Suci pada Injil Lukas 6:27-28)  

Memang secara manusiawi, sikap dan ekspresi seperti itu akan dipandang sebagai orang yg  tidak waras.  Karena apa pun warna  kulit,   ras atau budayanya, ketika disakiti orang akan berusaha “menyengat.  Dan itu bisa dimengerti karena kita manusia terdiri dari daging dan  darah!  

Tetapi,  bagaimana seharusnya sikap umat Kristen terhadap orang yang membencinya?

Pertama kita harus memahami bahwa, ada sebuah cinta tanpa syarat atau yang dinamakan kasih agape.  Kasih ini berasal dari Allah sendiri.  Kasih agape adalah kekuatan untuk mengasihi mereka yang tidak bisa dikasihi.  Oleh karena itu kasih agape sanggup mengasihi musuh.   Manusia tidak mempunyai kasih ilahi ini.
 
Tetapi jika kita memiliki Tuhan Yesus di dalam hati kita (ketika diubah oleh Roh Kudus dengan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi kita),  maka kita dipenuhi dengan kasih-Nya sehingga kita juga akan mampu mengasihi musuh seperti yang Tuhan kehendaki!
 
Tuhan memberkati.  💛
(Dari: Nelly L
.)

Rapture: Anda Sudah Siap?

"Seperti Kilat dari Timur ke Barat"
Waktu berlalu begitu cepat.  Kita sudah berada di tahun 2014. Ini berarti satu tahun lebih dekat pada 'Rapture', saat ketika jemaat Kristus diangkat ke sorga.  Atau kalau tidak,  lebih dekat pada akhir hidup kita di dunia ini.  

Yang mana pun dari keduanya terjadi lebih dahulu, kita harus menghadap Kristus.  Itu sebabnya umat Kristiani diminta selalu waspada supaya pada saat itu terjadi,  kita sudah siap.   Mengapa perlu mempersiapkan hidup Saudara?

Selamat Tahun Baru 2014

Apakah sebuah ayat pilihan Saudara sendiri untuk tahun baru 2014 ini?
Apakah Fokus Kita?


Tahun baru memberikan kesempatan besar untuk menyegarkan fokus & tujuan hidup Saudara.
Mungkin Saudara punya "mimpi", rencana pribadi, bahkan mulai menetapkan sasaran-sasaran tertentu.
Inilah saat yang paling tepat untuk merenungkan ke mana sebenarnya TUHAN memimpin Saudara dalam tahun ini. 

Selamat Natal 2013

 
Selamat Natal
Tahun ini saya merayakan Natal di Virginia, Amerika Serikat.  Di mana-mana saya melihat pohon Natal besar kecil penuh lampu hias yang indah.  Di National Harbor ada pohon Natal setinggi sekitar 25 meter. Apartemen anak saya pun sudah dipasangi pohon Natal lengkap dengan pernak-perniknya.

Setiap bulan Desember hari Natal diperingati di seluruh dunia dengan meriah. Orang saling mengirimkan ucapan 'Selamat Natal'. Ada tukar menukar hadiah, ada Sinterklas, ada kegembiraan. Kebaktian Natal di gereja-gereja pun penuh sesak dengan pengunjung.  Semua itu tampak bagus, tetapi ada sesuatu yang mengusik pikiran dan hati saya.

Hari Ucapan Syukur

1 Tesalonika 5:18
Bulan November kemarin orang-orang di Amerika merayakan
Thanksgiving Day (Hari Ucapan Syukur).  Seorang teman  berkata kepada saya, "Enjoy our American time of Thanksgiving!"   Hari libur nasional Amerika ini dicanangkan oleh president Abraham Lincoln pada tahun 1863.  Sejak itu dirayakan setiap tahun pada hari Kamis keempat dalam bulan November. Tujuannya untuk bersyukur atas berkat-berkat TUHAN pada tahun itu.

Saya diminta memberikan renungan pendek dari Firman Tuhan tentang ucapan syukur.  Alkitab penuh dengan perintah untuk bersyukur kepada TUHAN. Banyak ayat dalam Mazmur dan di bagian lain Perjanjian Lama yang memuat ucapan syukur.

Allah = Bapa Kami Yang Di Sorga

Bagaimana jemaat Kristus mengenal Allah? Siapakah Allah bagi umat Kristiani?  

Allah menyatakan diri-Nya di dalam Alkitab, Firman-Nya yang tertulis. Banyak ayat yang menunjuk kepada Allah sebagai "seorang Bapa".

Misalnya ketika Yesus mengajar murid-muridNya berdoa, Ia berkata, "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa ..."  Dalam ayat lain Ia berkata, "Berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga..."

Sungguh menarik bahwa tatkala Allah ingin kita mengetahui Dia itu seperti apa,  Ia memilih menekankan kebapaan-Nya. Lantas, apa saja yang dapat kita ketahui tentang Allah sebagai Bapa kita di sorga?