Selamat Natal |
Setiap bulan Desember hari Natal diperingati di seluruh dunia dengan meriah. Orang saling mengirimkan ucapan 'Selamat Natal'. Ada tukar menukar hadiah, ada Sinterklas, ada kegembiraan. Kebaktian Natal di gereja-gereja pun penuh sesak dengan pengunjung. Semua itu tampak bagus, tetapi ada sesuatu yang mengusik pikiran dan hati saya.
Mengapa Natal?
Saya memperhatikan semua itu sambil bertanya dalam hati. Orang merayakan Natal karena musimnya, atau karena alasannya? Apakah kita pernah memikirkan dengan serius, mengapa ada Natal?
Alkitab berkata, 'karena begitu besar kasih Allah (Elohim) akan dunia ini (orang berdosa) sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (Yesus Kristus).' Natal ada karena Allah sangat mengasihi manusia sampai Ia rela mengorbankan Anak-Nya mati disalibkan untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa.
Satu-satunya alasan mengapa Natal ada ialah Yesus Kristus, Juruselamat dunia.
Pohon Natal >< Kayu Natal
Di musim Natal orang selalu ingat pada pohon Natal yang indah berwarna-warni. Tetapi orang sering lupa pada kayu Natal, yaitu salib yang kasar di mana Yesus menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Orang selalu ingat pada hadiah-hadiah Natal, tetapi lupa pada hadiah terbesar Natal yaitu kasih Allah yang dinyatakan di dalam Yesus Kristus.
Saya pernah mendengar kisah sepasang suami-isteri Amerika yang baru menikah. Suaminya bernama John dan isterinya Betty. Sang suami begitu mencintai isterinya sehingga ia membelikan semua kebutuhan isterinya. Rumah bagus, mobil baru, pakaian mahal, perhiasan, dan sebagainya. Tetapi rupanya sang isteri masih meragukan cinta suaminya itu. Sekarang apa lagi yang bisa dilakukan suaminya untuk meyakinkan isterinya bahwa ia benar-benar mencintainya?
Begini, suatu hari sang suami memesan sebuah papan iklan yang besar. Ia meminta supaya iklan itu dipasang di pinggir jalan raya antara rumahnya dan sebuah shopping center tempat isterinya biasa berbelanja. Keesokan harinya ketika isterinya lagi mengendarai mobil di jalan raya tersebut, ia terkejut sekali melihat sesuatu di pinggir jalan itu. Ia mengerem mobilnya sambil mengusap-usap matanya hampir tak percaya pada apa yang disaksikannya. Apa yang dilihatnya? Sebuah papan iklan besar sekali, dengan tulisan yang hanya terdiri dari tiga kata: JOHN LOVES BETTY (John mencintai Betty).
Salib Kristus = Kasih Allah
Begitu juga dengan salib Kristus. Salib itu adalah 'papan iklan' kasih Allah kepada kita semua. Pada salib itu Allah memberikan semuanya untuk membuktikan bahwa Ia benar mengasihi kita. Melalui salib itu seolah Allah mengatakan, AKU MENCINTAI KAMU.
Natal adalah pernyataan kasih Allah kepada kita. Apakah seharusnya respon Saudara?
Hanya inilah yang terbaik yang bisa Saudara lakukan, seperti yang Allah sendiri katakan, 'supaya setiap orang (Saudara dan saya) yang percaya kepada-Nya (Yesus Kristus) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.'
Terimalah Yesus, sang Mesias, Anak Allah yang hidup itu, sebagai Juruselamat Saudara! Hanya itulah satu-satunya cara untuk mengalami kasih Allah dan anugerah keselamatan yang begitu besar dari Allah.
Selamat Natal! <>
Renungan ini mengingatkan saya, bahwa Natal bukan hanya sebatas perayaan yang mewah dan meriah. Tetapi, Natal adalah bentuk kasih Allah kepada manusia berdosa seperti saya.
BalasHapusSaya sangat bersyukur punya Allah yang sangat mengasihi saya sampai saat ini. Dan yang telah memberikan nyawa-Nya untuk menyelamatkan saya dari belenggu dosa.
Saya juga mengucapkan "Selamat Natal 2013" Tuhan Yesus memberkati kita semua.
YP
Benar!!!
BalasHapusPada musim natal saya melihat orang sibuk dengan pesta (makan minum, baju baru, menghiasi pohon natal, kado dll). Tapi di natal ini saya juga melihat sukacita seseorang yang menerima kasih Allah. Air matanya menetes karena "siapa saya sehingga Allah mengasihi saya - menyelamatkan saya"
Selamat natal!
DR
Allah penuh kasih mengaruniakan Juruselamat kepada kita manusia yang berdosa. Selayaknya setiap pribadi menerima kasih anugerah Allah ini.
BalasHapusSelamat Natal 2013. Tuhan Memberkati kita semua.
Menghiasi rumah maupun gereja dengan pohon Natal lengkap dengan pernak-perniknya pada bulan Desember untuk memperingati Natal tidaklah salah.
BalasHapusNamun Natal bukanlah tentang perayaan yang meriah dengan pohon Natal yang dihias. Semua itu tidak ada hubungannya dengan peristiwa Natal 2000 tahun yang lalu, di sebuah kota kecil bernama Betlehem.
Natal berbicara tentang kasih Allah yang telah mengutus Anak-Nya ke dunia. Dalam kesederhanaan-Nya lahir di kandang melalui perawan Maria, yang pada akhirnya mati disalib untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan kekal di neraka.
Terimakasih Tuhan, Engkau sudah mengasihi saya. Selamat natal, selamat mengalami kasihNya.
BalasHapusPuji Tuhan, kiranya melalui renungan ini menyadarkan dan mencelikan mata hati kita semua bahwa Natal adalah wujud nyata dari kasih Allah yang luas kepada semua manusia, sehingga bagi kita yang sudah percaya tergerak dan mau menyampaikan berita Natal kepada sesama supaya yang belum percaya mengerti dan mau menerima Tuhan Yesus.
BalasHapusSelamat Natal 2013
IP