Rapture: Anda Sudah Siap?

"Seperti Kilat dari Timur ke Barat"
Waktu berlalu begitu cepat.  Kita sudah berada di tahun 2014. Ini berarti satu tahun lebih dekat pada 'Rapture', saat ketika jemaat Kristus diangkat ke sorga.  Atau kalau tidak,  lebih dekat pada akhir hidup kita di dunia ini.  

Yang mana pun dari keduanya terjadi lebih dahulu, kita harus menghadap Kristus.  Itu sebabnya umat Kristiani diminta selalu waspada supaya pada saat itu terjadi,  kita sudah siap.   Mengapa perlu mempersiapkan hidup Saudara?

Ada beberapa sebab yang sangat penting.

1. Baik Rapture maupun kematian kita tidak dapat diramalkan.
Tak seorangpun tahu kapan keduanya akan terjadi.  Tetapi kita tahu pasti bahwa keduanya bisa terjadi kapan saja!  Alkitab memberitahukan bahwa Rapture akan datang seperti pencuri di waktu malam,  pada saat yang tidak kita sangka dan secara tiba-tiba.  Begitu juga dengan kematian seseorang.

Dahulu karena orang Kristen di kota Tesalonika merasa bahwa Kristus akan segera datang kembali,  mereka menjadi malas.  Akibatnya rasul Paulus perlu memperingatkan, "Jika seorang tidak mau bekerja,  jangan ia makan!"  Jadi,  ini jangan dijadikan alasan untuk malas.  Tetaplah bekerja dengan rajin seolah Tuhan masih akan datang 1,000 tahun lagi,  tetapi hiduplah dengan saleh seolah kita akan mati besok pagi.
     
2. Baik Rapture maupun kematian kita adalah saat untuk memberi jawab kepada Tuhan.
Rick Warren, seorang pendeta di Amerika, ketika diwawancara oleh John Piper, mengatakan, "Saya percaya ketika kita mati, Allah akan menanyakan dua pertanyaaan ini:  'Apa yang telah kamu lakukan terhadap Anak-Ku,  dan apa yang telah kamu lakukan dengan semua yang Aku berikan kepadamu?' "

Orang berdosa harus mempertanggungjawabkan keputusannya terhadap Kristus.  Hidup manusia begitu singkat. Kematian begitu cepat. Dosa adalah penyebabnya.  Kristus harapan satu-satunya.  Selama seseorang hidup di dunia, apakah ia percaya kepada (baca: menerima) Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat-nya pribadi,  atau menolak Dia?  Yang percaya kepada-Nya diselamatkan,  yang menolak akan binasa (Kisah Para Rasul 16:31,  Yohanes 3:16-18).  

Orang percaya harus mempertanggungjawabkan hidupnya.  Kita semua semacam bendahara dan pengurus milik Tuhan di dunia ini.  Tuhan mempercayakan kepada kita waktu, kesehatan, talenta, kepandaian, kesempatan, pekerjaan, kedudukan, barangkali juga kekayaan.  Apakah kita pengurus yang setia, dapat dipercayai, dan bertanggungjawab?  Apakah kita menggunakan semua itu sesuai kehendak Tuhan bagi kemuliaan-Nya?

3. Baik Rapture maupun kematian kita adalah permulaan dari hidup kita di masa mendatang dalam kekekalan.
Kita tidak akan membawa apa pun dari dunia ini ke dalam kekekalan,  kecuali karakter Kristiani dan kesetiaan dalam mengikut Kristus.  Hari ini setia, besok pahala.  Menjaga karakter sekarang,  menjamin kedudukan kelak.

Apakah karakter itu?
Temperamen adalah sifat bawaan sejak lahir,  misalnya kolerik, sanguin, melankolik, atau flegmatik.   Sedangkan kepribadian (personality) adalah topeng yang umumnya kita pakai di hadapan umum supaya kita kelihatan sebagai orang baik, ramah, sopan, saleh, dan sebagainya.    Tetapi karakter adalah siapa kita sesungguhnya?   D.L.Moody mengatakan, "Character is what you are in darkness".  Engkau yang sesungguhnya itu apa ketika tidak ada orang lain melihat.   Engkau yang sesungguhnya itu apa ketika tidak lagi mengenakan topeng.  

Perbedaan ketiganya ialah temperamen itu permanen (tetap),  kepribadian bisa dibuat-buat (bersandiwara),  sedangkan karakter dapat dibentuk  (character building) sejak awal ke arah baik atau jahat.   Pintar adalah masalah otak,  tetapi karakter adalah masalah hati orang.  Penting sekali menjaga hati dan memelihara karakter lebih dari semua yang lain (Amsal 4:23; Markus 7:21-22; Lukas 21:34).  Bagaimana hati kita,  baik atau buruk?

Allah lebih prihatin tentang hati (karakter) kita dari pada tentang isi otak kita.  Alkitab mengatakan bahwa Allah melihat ke dalam hati,  dan itu yang terpenting  (1 Samuel 16:7;  1 Tesalonika 3:13).   Jadi,  karena semua sebab penting di atas,  sebaiknya kita mempersiapkan diri menghadapi saat untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, Pencipta dan Juruselamat dunia ini!  <>

1 komentar:

  1. Amin....artikel yg sangat memberkati...
    Tuhan Yesus memberkati kita

    kesetiaan dan ketaatan dalam mengikut Dia.

    BalasHapus