Jemaat dan Kaidah Emas !

Kaidah emas (“the golden rule”) yang dimaksudkan diambil dari perkataan Tuhan Yesus (Injil Matius 7:12 dan Lukas 6:31).  Bunyinya sbb:  Perlakukan orang lain sebagaimana engkau ingin diperlakukan! Prinsip dasarnya disebut juga di beberapa bagian lain dari Alkitab. Selama berabad-abad kaidah ini memberikan pengaruh besar sebagai kebenaran moral yang penting dalam hubungan antar sesama manusia.

Jemaat dan Tujuan Hidup

Dalam sebuah wawancara, Rick Warren, pendeta sebuah gereja di California ditanya, “Apakah tujuan hidup ini?” Jemaat patut merenungkan jawabannya di bawah ini. Beliau berkata, “Singkatnya, hidup adalah persiapan untuk kekekalan. Kita tidak akan hidup di bumi ini selamanya, Allah ingin kita hidup bersama-Nya di sorga.”

“Suatu hari jantung saya akan berhenti berdetak, tetapi itu bukan akhir dari kehidupan saya. Mungkin saya akan berumur 60 sampai 100 tahun di bumi ini, namun saya akan hidup triliunan tahun di dalam kekekalan. Kehidupan di bumi ini hanya semacam latihan. Allah ingin kita berlatih dulu di bumi ini apa yang akan kita lakukan selamanya di sorga.”

Jemaat dan Iman Yang Mengakui Yesus Tuhan

Di manakah kepercayaanmu?
Bacalah kitab Injil Yohanes 20:24-31. Di sana jemaat bisa belajar tentang iman percaya. Pada hari Minggu malam, tepat di hari kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya yang sedang berkumpul di suatu tempat karena takut akan orang-orang Yahudi. Yesus menunjukkan tangan-Nya yang bekas paku, dan lambung-Nya yang tertusuk tombak.

Di saat itu Tomas Didimus tidak bersama mereka. Tomas kesulitan untuk percaya bahwa Yesus menampakkan diri sebelum ia melihat-Nya sendiri. Ia berkata, “Sebelum aku melihat … sebelum aku mencucukkan jariku … sekali-kali aku tidak akan percaya!”  Kebangkitan Yesus adalah sebuah mujizat. Jadi maksud Tomas, ia hanya mau percaya setelah melihat mujizat itu dengan mata kepalanya sendiri.

Jemaat dan Perpuluhan (4)

Perpuluhan = berikan pada yg butuh
Kapan membayar perpuluhan?

Pada artikel sebelumnya jemaat sudah membaca mengapa memberi perpuluhan, berapa besarnya memberi perpuluhan, dan di mana memberi perpuluhan. Sekarang kita akan melihat kapan waktunya membayar perpuluhan?

Ada ayat yang memberi keterangan mengenai hal ini: “Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaknya kamu masing-masing – sesuai dengan apa yang kamu peroleh – menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah …” (I Korintus 16:2).

Jemaat dan Perpuluhan (3)

Perpuluhan = untuk pekerjaan Tuhan
Di manakah kita membayar perpuluhan?

Memang secara lahiriah yang kelihatan jemaat memberi kepada manusia atau sesuatu lembaga pelayanan, tetapi secara rohaniah sebetulnya memberi kepada Allah sendiri. Di mana kita bisa memasukkan perpuluhan?

Alkitab mengatakan, “Bawalah seluruh persembahan perpuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan ... di rumahKu ...” (Maleakhi 3:10). Menurut ayat ini, pada zaman Perjanijan Lama tempat memberi perpuluhan ialah di rumah Tuhan, ke dalam rumah perbendaharaan.  Tetapi di mana perbendaharaan yang dimaksudkan itu bagi orang Kristen sekarang?