Jemaat dan Tukang Cukur

Tukang Cukur
Seperti biasanya, seorang anggota jemaat Kristus, sebut saja Samsul, datang ke sebuah salon untuk memotong rambut dan jenggotnya.  Ia pun memulai pembicaraan yang hangat dengan tukang cukur yang melayaninya.

Berbagai macam topik pun jadi pilihan, hingga akhirnya sampai pada Tuhan menjadi subyek pembicaraan. "Saya ini tidak percaya kalau Tuhan itu ada seperti yang Anda katakan tadi," ujar si tukang cukur. Mendengar ungkapan itu, Samsul terkejut dan bertanya, "Mengapa bapak berkata demikian?"

"Mudah saja, Anda tinggal menengok ke luar jendela ini dan sadarlah bahwa Tuhan itu memang tidak ada. Tolong jelaskan pada saya, jika Tuhan itu ada, mengapa banyak orang yang sakit? mengapa banyak anak terlantar? Jika Tuhan itu ada, tentu tidak ada sakit dan penderitaan. Tuhan macam apa yang mengijinkan semua itu terjadi...," ungkapnya dengan nada tinggi.

Samsul pun berpikir tentang apa yang baru saja dikatakan sang tukang cukur. Namun, ia sama sekali tidak memberi respon agar argumen tersebut tidak lebih meluas lagi.

Setelah sang tukang cukur selesai melakukan pekerjaannya, Samsul pun berjalan keluar meninggalkan salon. Baru beberapa langkah, ia berpapasan dengan seorang laki-laki berambut panjang dan berjenggot lebat. Sepertinya ia sudah lama tidak mengunjungi tukang cukur dan itu membuatnya terlihat sangat tidak rapi.

Samsul cepat-cepat kembali masuk ke dalam salon dan berkata kepada sang tukang cukur, "Pak, tukang cukur tidak ada!"   Sang tukang cukur kaget mendengar perkataan Samsul tersebut. "Bagaimana  mungkin mereka tidak ada? Buktinya adalah saya. Saya ada di sini dan saya adalah seorang tukang cukur," sanggahnya.

Samsul kembali berkata tegas, "Tidak, mereka tidak ada. Kalau mereka ada,  tidak mungkin ada orang yang berambut panjang dan berjenggot lebat seperti  pria di luar itu."

"Ah, Anda bisa saja!  Tukang cukur itu selalu ada di mana-mana. Yang terjadi pada pria itu adalah bahwa dia tidak mau datang ke salon saya untuk dicukur," jawabnya tenang sambil tersenyum.

"Tepat!" sahut Samsul. "Itulah masalahnya.  Tuhan itu ada.  Yang terjadi pada umat manusia ialah karena mereka tidak mau datang mencari dan menemui-Nya.  Itulah sebabnya mengapa terjadi begitu banyak penderitaan di dunia ini ... "   <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar