Saya merasakan tarikannya! |
Anak itu menjawab, “Oh, saya punya layang-layang di atas sana.” Orang itu memandang ke atas, “Mana layangannya? Saya tidak dapat melihatnya.” Jawab anak itu, “Ya, saya tahu layang-layang itu ada di sana, karena saya merasakan tarikannya.”
Ini sama dengan kesaksian Roh Kudus di dalam hati anak-anak Allah. Mungkin kita tidak selalu melihat buktinya, namun kita dapat merasakan “tarikan-Nya” di dalam hati kita terus menerus. Hal itu menyebabkan kita mengetahui bahwa kita memiliki “kontak” dengan Allah Bapa. Itulah kesaksian Roh Kudus.
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah (Surat Roma 8:16).
Surat pertama Yohanes dalam Alkitab ditulis supaya kita bisa yakin tanpa keraguan lagi, bahwa kita memiliki hidup yang kekal (I Yohanes 5:10-13).
Di samping kesaksian Roh Kudus, beberapa ujian lain dalam surat I Yohanes tersebut dapat menolong jemaat mengetahui apakah kita milik Kristus atau bukan.
Pertama, kita harus percaya kepada Seorang Juruselamat: Yesus Kristus. Ketika Sundar Singh dari India ditanya, mengapa ia seorang Kristen dan apa yang ia temukan di dalam Injil yang tidak ia temukan dalam agama-agama lain di India, ia menjawab dengan dua kata: “Yesus Kristus.”
Jika kita percaya kepada Kristus, Allah Bapa akan memberikan keyakinan, kepastian, dan pengetahuan bahwa kita telah berpindah dari maut kepada hidup yang kekal.
Jemaat bukan hanya bisa yakin, bahkan lebih dari itu, kita bisa tahu bahwa kita adalah milik Kristus! <>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar