Hormatilah Ayahmu ... !

Ayah
Perjanjian Baru memerintahkan jemaat Kristus menghormati ayahnya (Surat Efesus 6:2).  Perjanjian Lama juga memerintahkan orang Israel menghormati ayahnya (Kitab Keluaran 20:12).  Tuhan Yesus sendiri sangat menghormati Bapa-Nya yang di sorga (Injil Matius 26: 39, Injil Yohanes 17:4).

Bagaimana dengan anak-anak dan generasi muda masa kini?

Setiap tahun dunia merayakan Hari Bapa untuk menghormati para ayah.  Hari Bapa dirayakan pada hari Minggu ketiga dalam bulan Juni  di 55 negara.  Ada juga yang merayakannya pada hari-hari lain. 

Perayaan Hari Bapa yang pertama diadakan pada tanggal 13 Juni 1910 melalui upaya seorang anak bernama Sonora Smart Dodd.  Sesudah mendengar khotbah di sebuah jemaat di Spokane, Washington pada tahun 1909, Dodd merasakan suatu dorongan kuat bahwa para ayah juga perlu dihargai!

Banyak cara untuk menghormati ayah kita seperti yang diperintahkan oleh Firman Tuhan. Salah satunya ialah dengan menunjukkan respek terhadap nilai-nilai luhur yang diajarkannya kepada kita.

Ayah saya sudah lama meninggal dunia.  Tetapi masih segar dalam ingatan saya semasa hidupnya ia selalu mengajarkan kejujuran dan pentingnya memiliki karakter yang baik. 

Ia sering memberi ilustrasi sebagai berikut, "Apa yang membuat seekor perkutut mahal harganya?  Bukan sangkarnya atau cincin di kakinya,  tetapi bunyinya.  Walaupun sangkarnya dari emas, kalau bunyinya jelek  burung itu tidak ada harganya."

Maksud ayah saya,  manusia juga seperti itu.  Yang membuat seorang manusia bermutu adalah karakternya.
Bukan rumahnya, jenjang pendidikannya, pangkatnya, atau  kekayaannya.  Walaupun rumahnya dari emas   tetapi hatinya dari kayu,  orang itu tidak berharga.

Apa yang dapat kita lakukan bagi ayah kita hari ini untuk menunjukkan kepadanya penghormatan seperti yang dikatakan oleh Alkitab?

Sebuah doa yang pantas kita ucapkan tentang ayah kita sebagai berikut:  

"TUHAN, kami bersyukur untuk ayah kami.  Beliau adalah pemberian istimewa dari Engkau.  Tolonglah supaya kami menghormatinya.  Dengan perkataan dan perbuatan kami.  Amen!"

AYAH YANG TERBAIK TIDAK HANYA MEMBERI KITA HIDUP--- BELIAU JUGA MENGAJARKAN KEPADA KITA BAGAIMANA UNTUK HIDUP.  <> 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar