Hormatilah Ibumu ... !

I b u
Suatu hari beberapa anak mengirimkan ucapan selamat kepada ayahnya yang sedang berulang tahun.

Si ayah berpikir sejenak lalu menulis surat kepada mereka.  Isinya justru tentang pentingnya menghormati ibu.

Suratnya itu berbunyi sebagai berikut:

"Anak-anakku!
Terima kasih banyak kalian sudah mengingat hari kelahiranku.
Aku selalu bersykur kepada Allah bahwa Ia telah memilih ibuku  (nenekmu semua) untuk melahirkan aku.

Ya, memang benar bahwa aku tidak meminta ibuku melahirkan aku,  namun di dalam anugerah-Nya yang mengherankan Allah telah memilih untuk membiarkan aku dilahirkan ke dunia ini dan menikmati hidup dan kasih-Nya!

Jika aku tidak pernah dilahirkan oleh ibuku,  maka aku tidak akan pernah ada.
Jika aku tidak pernah ada, aku tidak akan pernah mengenal anugerah, kasih, dan hidup yang Allah berikan.
Jika aku tidak pernah mengenal semua itu  (karena tidak dilahirkan),  maka aku tidak dapat menikmati anugerah, kasih, dan hidup dari Allah!!!

Itulah sebabnya,  anak-anakku,  aku berterima kasih sekali kepada ibuku yang telah melahirkan aku ke dunia ini.  Dan siapapun atau apapun dia, dia adalah seorang ibu yang tetap aku hormati sebagaimana adanya dia,  seperti yang diperintahkan Alkitab:  'Hormatilah ibumu ...!'  (Efesus 6:2-3).  Bacalah ayat-ayat tersebut di Alkitabmu dengan hati-hati !!!

Kiranya Allah di dalam Kristus Yesus memberkati kalian semua, anak-anakku.
Dari: Ayah."

Pada setiap hari ulang tahun kita semua, sebagai jemaat Kristus kiranya kita ingat untuk selalu menghormati orang tua kita.  Khususnya menghormati  ibu kita dengan sikap, kata-kata, dan kelakuan yang sopan & baik terhadap beliau.

Ibu adalah satu-satunya orang di dunia ini yang harus kita hormati lebih dari pada semua orang lain.

Ingat,  ketika kita masih  "bertapa" selama sembilan bulan sepuluh hari di dalam rahim ibu,  dia mengandung kita dengan banyak menderita. 
Ketika tiba saatnya kita  "nongol"  ke dunia ini,  dia melahirkan kita dengan kesakitan sambil mempertaruhkan nyawanya sendiri. 
Ketika kita sudah dilahirkan dan masih seorang bayi yang tak berdaya,  ibu dengan seluruh kasih sayangnya merawat, menyusui, melindungi, mengajar, dan mendidik kita sampai besar.

Sebenarnya,  pada setiap hari ulang tahun kita,  kita seyogyanya datang kepada ibu dan menyampaikan kata-kata ini,

'Ibu, terima kasih banyak karena ibu telah melahirkan saya!  Saya berutang kepada ibu begitu banyak sehingga saya tidak akan pernah dapat membayar kepada ibu sepenuhnya.'

Bukankah demikian? 
Setiap ibu patut mendapatkannya.    <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar