Jemaat Dan Pelayanan

Salah satu bagian penting dalam tugas saya adalah acara pembagian ijazah.  Setiap kali dalam acara itu saya sangat gembira memikirkan para lulusan yang siap pergi memberitakan Injil keluar.
Hingga suatu saat,  saya melihat  sekelompok semut rangrang  yang rajin sedang sibuk  membangun sarang di pohon.  Saya berpikir, “Ada banyak perkara lebih besar daripada membangun sarang daun”.

Mudah sekali kita tersesat ke dunia semut.  Selalu sibuk dengan pekerjaan sehari-hari  sampai  kita kehilangan gairah terhadap pekerjaan Tuhan yang besar di dunia ini.Roh Kudus sedang bekerja di mana-mana.  Pekerjaan-Nya melanda seluruh Amerika Selatan.   Setiap hari ribuan orang di benua Afrika datang kepada Kristus.  Asia berdetak oleh denyut Injil.
Selain itu aniaya dan penderitaan yang dialami oleh jutaan orang percaya di Timur Tengah, China, dan berbagai negara lainnya tidak menyebabkan mereka mundur dari Tuhan.
Tidakkah semua pemikiran ini menggugah hati Saudara sebagai bagian dari jemaat Kristus?  Tidakkah menggugah kehidupan doa Saudara?  Tidakkah menggugah dompet Saudara?
Saifuddin Ibrahim  dalam buku kesaksiannya menulis,  “Masih tersedia banyak hal dalam medan pelayanan,  masih banyak lahan nganggur yang belum tersentuh oleh anak-anak Allah untuk memperluas wilayah Kerajaan Sorga.  Bahkan masih banyak anak-anak Allah yang berpangku tangan  dan bengong tidak tahu harus berbuat apa …  Tuhan sedang bekerja untuk keselamatan manusia, tapi kita terlalu bangga 'mengais sampah' dengan membangun rumah baru, mendirikan usaha baru,  membuka lahan baru untuk duniawi … Tanpa merasa terbeban dengan medan pelayanan,  tidak peduli dengan pekerjaan misi dan pemberitaan Injil … Bahkan kita sangat bangga dengan jabatan,  bangga dengan keturunan dan status sosial kita … Kita tidak paham dengan rencana Tuhan yang telah disiapkan-Nya di sorga”.
Dahulu tatkala rasul Paulus sedang berjuang dalam pekerjaan misi,  ia menulis bahwa, “ … Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku” (II Timotius 4:10).  Sebenarnya saya ingin tahu jika Demas menyesal meninggalkan tugas pelayanannya hanya untuk membangun sarang daun seperti semut tadi!
Mari jemaat keluarlah dari dunia semut Anda,  dan ambillah bagian dengan sepenuh hati dan hidup Anda di dalam pemberitaan Injil Yesus Kristus.  Banyak yang bisa Anda kerjakan bagi kemuliaan Kristus dan keselamatan jiwa-jiwa!
Jangan biarkan perkara-perkara yang lebih kecil menyimpangkan kita dari ikut ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan yang jauh lebih besar & mulia.
Barangkali jemaat  jarang  berdoa seperti  ini, 
 “Yesus,  kami mengasihi  Engkau.  Kami rindu Engkau pakai dalam pekerjaan-Mu di dunia ini. Bukalah hati kami untuk mengerti  apa yang Engkau ingin kami lakukan bagi-Mu.  Berilah kami hikmat bijaksana agar kami tahu bagaimana mengerjakan kehendak-Mu itu dalam hidup kami.  Amen!”    <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar