Sebuah artikel menarik dalam “Spiritual
Life” mempertanyakan kondisi gereja khususnya di Amerika, antara lain seperti di
bawah ini.
Apakah jemaat Kristus karena mempertahankan iman yang
sejati dapat tetap berdiri? Atau gereja-gereja tersebut akan menjadi gereja
bawah tanah?
Seorang komentator Kristen
konservatif, JD Longstreet, dengan yakin mengatakan bahwa gereja yang
mempertahankan kekristenan sejati terpaksa harus menjadi seperti jemaat
mula-mula – bergerak di bawah tanah.
Longstreet mengeluarkan pernyataan yang menentang
gereja-gereja yang berkembang saat ini. Ia mengatakan bahwa gereja-gereja
tersebut telah menyimpang dari Alkitab dengan mengadopsi filsafat sekuler. Hasilnya hanya akan membuat jemaat sekedar
bayangan dan bukan pengikut Kristus yang sejati.
Kata-katanya keras, namun Longstreet tetap mempertahankan
pendapatnya. Longstreet sendiri meninggalkan denominasi gerejanya beberapa
tahun yang lalu karena ia mengatakan jemaat itu telah menyimpang dari Alkitab
dan Injil.
“Sayangnya, banyak denominasi besar saat ini tak
lebih dari perkumpulan sosial dengan berbagai cabang di mana-mana,” tulis
Longstreet. “Pendeta mereka hanya
mengkhotbahkan apa yang menyenangkan dan ingin didengar jemaat, seperti memberitakan
masalah-masalah sosial. Menurut pendapat saya, itu bukanlah misi gereja yang
dimaksudkan dalam mengikut Yesus. Tugas
jemaat yang diajarkan Kristus adalah apa yang kita sebut sebagai Amanat Agung.”
Sejauh yang dilihat Longstreet, pendeta-pendeta
di Amerika takut mengkhotbahkan esensi dari Alkitab dan menunjukkan kelemahan
utama dari gereja dan umat kristiani.
Mereka kuatir dituduh menfitnah. Longstreet mengakui bahwa hal itu merupakan
ancaman nyata di Amerika. Itulah sebabnya mengapa ia mengatakan jika orang
Kristen sejati ingin bertahan di Amerika, mereka harus menjadi gereja bawah
tanah.
Pendapat ini patut menjadi bahan renungan segenap
jemaat Kristus di seluruh dunia. Karena kekristenan bukan tentang agama. Kekristenan lebih merupakan hubungan pribadi seseorang
dengan Tuhan Yesus. Orang percaya seharusnya
menghayati ajaran Kristus dan bukannya mengikuti arus dunia ini.
Dalam kitab Wahyu, kepada salah satu dari ketujuh jemaat di Asia
Kecil, Tuhan Yesus berkata,
“Engkau tidak dingin dan tidak
panas. Jadi karena engkau suam-suam
kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari
mulut-Ku. … Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!”
Apakah gereja di mana kita
berkumpul benar-benar jemaat Kristus,
atau sekedar perkumpulan social???
<>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar