Abang Becak |
Sebagian orang dalam jemaat Kristus berpendapat bahwa bekerja adalah akibat dari dosa. Kalau Adam & Hawa dulu tidak jatuh ke dalam dosa, tentulah keturunannya tidak perlu bekerja. Kita semua menanggung "kutukan" yang disebabkan oleh dosanya Bapak Adam dan Ibu Hawa. Begitulah kira-kira pandangan mereka!
Pekerjaan sudah ada sebelum dosa!
Bila pendapat yang keliru ini dibiarkan tanpa koreksi, maka pekerjaan kita sehari-hari dirasakan sebagai "hukuman" belaka. Atau, paling sedikit dianggap kurang penting. Atau hanya pekerjaan tertentu, seperti pelayanan misi dan penggembalaan jemaat yang dinilai penting bagi Allah.
Alkitab mengajarkan bahwa konsep semacam ini tidak benar (Kejadian 1:26-31). Adam & Hawa sudah bekerja jauh sebelum mereka berbuat dosa. Pekerjaan bukan kutukan dari Allah. Pekerjaan adalah tugas yang dipercayakan Allah kepada kita. Allah merencanakan pekerjaan bagi manusia sebelum Ia menciptakan manusia.
Perhatikan bahwa Alkitab menyatakan pekerjaan sebagai baik adanya, sebelum dosa masuk. Jadi, pekerjaan bukan akibat kejatuhan ke dalam dosa. Karena itu, pekerjaan bukan sebuah kutukan.
Allah sendiri bekerja! (Kejadian 2:1-3).
Dia bekerja menciptakan alam semesta ini. Dia bekerja menciptakan kita manusia. Lalu Allah melihat hasil karya-Nya itu sangat baik adanya. Dan karena kita diciptakan menurut gambar Allah serta diberi mandat untuk menguasai bumi & isinya, berarti kita harus bekerja untuk memelihara bumi ini.
Alkitab mencatat bahwa Allah menaruh manusia pertama di Taman Eden agar memelihara dan menjaganya (Kejadian 2:15). Dus manusia diberi pekerjaan sebelum mengenal dosa.
Pekerjaan yang diberikan Allah ini tugas mulia dan agung, bukan kutukan. Sebaliknya kita melihat bahwa pekerjaan ---karena diberikan oleh Allah sendiri--- adalah sebuah hak istimewa, sebuah kesempatan untuk memuliakan Allah.
Tokoh-tokoh Alkitab pekerja keras!
Tuhan Yesus sendiri (yang notabene tidak berdosa) adalah pekerja yang luar biasa. Ia pernah menjadi tukang kayu di Nazaret. Pada malam sebelum ditangkap ketika berdoa kepada Bapa-Nya, Ia berkata,"Bapa ... Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya" (Injil Yohanes 17:4).
Rasul Paulus pernah memperingatkan jemaat Kristus di Tesalonika, "Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan!" Pada waktu itu ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, hanya sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Paulus mau mereka mengikuti teladannya: Paulus rajin bekerja keras, dia bukan pemalas (2 Tesalonika 3:6-12).
Marilah setiap orang dalam jemaat Kristus mengerjakan pekerjaannya masing-masing setiap hari--- entah Anda seorang ibu rumah tangga, guru, sopir, pedagang, pejabat, hakim, jaksa, petani, nelayan, pelukis, karyawan, notaris, dokter, programmer, pengacara, satpam, penjahit, pilot, pramugari, tukang masak, tukang cukur, montir, direktur, seniman, penginjil, pendeta, pengkhotbah, apapun juga--- dengan segenap hati seperti untuk TUHAN (Kolose 3:23).
Sebuah doa
TUHAN, BERILAH KAMI PEKERJAAN SAMPAI AKHIR HIDUP KAMI--- DAN BERILAH KAMI HIDUP SAMPAI PEKERJAAN KAMI SELESAI. <>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar