Siapakah Rasul
Paulus?
Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa
(1 Timotius 1:15).
Rasul Paulus adalah mantan orang jahat yang oleh
anugerah Allah dikuduskan menjadi pelayan Tuhan, rasul Kristus Yesus, pemberita
Injil, dan penulis 14 kitab di Perjanjian Baru.
Tanpa ragu rasul Paulus mengungkapkan masa lalunya. Dia menyebut dirinya mantan penghujat, mantan
penganiaya, dan mantan orang yang kejam. Dia menyebutkan hal-hal itu karena dia telah
berubah, tidak lagi seperti dahulu. Sekarang Paulus adalah saksi Injil Kristus
Yesus, bukan lagi penghujat!
Rasul Paulus tidak bermaksud memamerkan “kehebatan” masa lalunya. Sebaliknya,
dia mau menunjukkan anugerah Tuhan. Yesus
mengampuni Paulus (waktu itu dia masih bernama Saul). Yesus juga mengubah penghujat
& penganiaya yang ganas ini menjadi saksi Injil-Nya. Oleh karena belas kasihan Tuhan, "orang paling berdosa" ini diberi
kesempatan menjadi pelayan-Nya.
Pengalaman Rasul Paulus dapat menjadi contoh bagi
kita yang percaya. Sekelam apa pun masa
lalu kita, kalau kita sungguh bertobat,
Tuhan masih dapat memakai kita. Seburuk
apa pun masa lalu kita, tidak perlu minder. Sebaliknya, seindah apa pun masa lalu kita, bukan
alasan untuk merasa lebih baik daripada orang lain.
Siapa pun kita dahulu, kita adalah mantan orang berdosa.
Itulah masa lalu kita. Tetapi sekarang kita yang percaya telah
diubah menjadi baru oleh Tuhan. Kita tidak
lagi berbuat dosa seperti dulu. Sebaliknya sekarang kita memberitakan belas-kasihan
Allah kepada sesama manusia.
Silakan
dibaca di Alkitab: 1 Timotius 1:12-17.