Tampilkan postingan dengan label pemberita Injil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemberita Injil. Tampilkan semua postingan

 Bagikan Kebenaran !

Bagikan Kebenaran !

Bagikan Kebenaran !

 



Dalam masyarakat kita yang modern dan maju secara teknologi, orang tidak punya lagi alasan. Tombol BAGIKAN (SHARE)di Facebook dan YouTube mudah untuk di-klik.  

 

Sayang sekali begitu banyak orang Kristen menggunakannya untuk perkara yang salah. Agar terlihat “keren”, mereka akan membagikan konten yang tidak punya tujuan, tak berarti, dan tidak berguna.


Namun mereka terlalu malu untuk membagikan kebenaran yang dapat membuat perbedaan,  yang mengubah hidup!

 

Jika suatu kebenaran atau ajaran Alkitab memberkati Anda, meneguhkan Anda dan menguatkan iman Anda, maka itu dapat terjadi juga kepada banyak orang lainnya. 


Sebagai orang percaya kita SEMUA dipanggil untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus!

 

Efesus 4:11-12 mengatakan,


“Dan Ialah yang  memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,   untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan,  bagi pembangunan tubuh Kristus”

 

Apakah Anda membagikan ajaran Alkitab dan kebenaran yang terdapat pada situs ini ??!

 

Siapakah Rasul Paulus?

Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa

(1 Timotius 1:15).


Rasul Paulus
adalah mantan orang jahat yang oleh anugerah Allah dikuduskan menjadi pelayan Tuhan, rasul Kristus Yesus, pemberita Injil, dan penulis 14 kitab di Perjanjian Baru.  

Tanpa ragu rasul Paulus mengungkapkan masa lalunya.  Dia menyebut dirinya mantan penghujat, mantan penganiaya, dan mantan orang yang kejam.  Dia menyebutkan hal-hal itu karena dia telah berubah,  tidak lagi seperti dahulu.  Sekarang Paulus adalah saksi Injil Kristus Yesus,  bukan lagi penghujat!

Rasul Paulus tidak bermaksud memamerkan kehebatan masa lalunya.  Sebaliknya, dia mau menunjukkan anugerah Tuhan.  Yesus mengampuni Paulus (waktu itu dia masih bernama Saul). Yesus juga mengubah penghujat & penganiaya yang ganas ini menjadi saksi Injil-Nya.  Oleh karena belas kasihan Tuhan,  "orang paling berdosa" ini diberi kesempatan menjadi pelayan-Nya. 

Pengalaman Rasul Paulus dapat menjadi contoh bagi kita yang percaya.  Sekelam apa pun masa lalu kita, kalau kita sungguh bertobat,  Tuhan masih dapat memakai kita.   Seburuk apa pun masa lalu kita, tidak perlu minder.  Sebaliknya, seindah apa pun masa lalu kita, bukan alasan untuk merasa lebih baik daripada orang lain.  

Siapa pun kita dahulu, kita adalah mantan orang berdosa.  Itulah masa lalu kita.   Tetapi sekarang kita yang percaya telah diubah menjadi baru oleh Tuhan.  Kita tidak lagi berbuat dosa seperti dulu. Sebaliknya sekarang kita memberitakan belas-kasihan Allah kepada sesama manusia.

Silakan dibaca di Alkitab: 1 Timotius 1:12-17.