Tampilkan postingan dengan label kaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kaya. Tampilkan semua postingan

 BUAT YANG CINTA UANG

Apa kata Steve Jobs?

Apa kata Alkitab?

Kita semua membutuhkan uang untuk hidup di dunia ini.   Tetapi mencintai uang itu sangat berbeda. 

Orang yang mencintai uang tidak segan-segan menggunakan segala cara untuk mendapatkan uang.  Entah halal atau haram,  legal atau illegal.  Segala yang dilakukan,  bahkan motivasi-motivasinya hanya demi duit.  Tujuan  hidupnya untuk mengumpulkan uang lebih banyak lagi. Kalau Anda kebetulan termasuk kategori maniak-uang,  baiklah membaca  sebentar pesan di bawah ini.



Mendiang  MR. STEVE JOBS
 adalah pendiri pendamping, ketua, dan mantan CEO Apple Inc.  Kekayaan pemilik Apple Computer ini Rp. 67 triliun.  


Inilah kata terakhir Steve Jobs sebelum beliau meninggal karena kanker:


"Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan-akan harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain bekerja, hobiku tak banyak.  

Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan hidupku, kekayaan, nama dan kedudukan,  kini semuanya itu tidak ada artinya lagi.

Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafas dari maut kematian yang mendekat pada diriku.

Sekarang aku mengerti, _seseorang asal memiliki harta secukupnya untuk kebutuhan dirinya saja itu sudah cukup.  Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagaikan monster yang mengerikan._

TUHAN memberi kita organ-organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam.  Tetapi kegembiraan yang datang dari kehidupan mewah itu hanya ilusi saja.

Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi.   Yang bisa aku bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku.  Hanya cinta kasih itulah yang bisa memberiku kekuatan dan terang.

Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dengan berjalannya waktu, suatu saat akan sampai ke tujuan.  Bagaikan panggung pentas, tirai panggung akan ditutup, pentas telah berakhir.

Yang patut kita hargai dan sayangi adalah hubungan kasih antar-keluarga, cinta kasih suami-istri dan juga kasih persahabatan antar-teman.

HARGAI SETIAP DETIK  DALAM KEHIDUPAN KITA, ISI HIDUP KITA DENGAN HAL-HAL YANG TIDAK BISA DIBELI DENGAN UANG."   <>

 

CATATAN

ALKITAB BERKATA:                                                                                   

Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.  Asal ada makanan dan pakaian,  cukuplah.  Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan,  ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan,  yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.  

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.  Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka (1 Timotius 6:7-10).

Ketahuilah bhw pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.  Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang (2 Timotius 3:1-2).

“Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya” (Amsal 28:6).           

Apakah Sukses Itu?

Sukses atau Gagal?
Sebagai jemaat Kristus,  apakah Anda sukses?

Seorang bernama Jason Norris bertanya, "Apakah Anda tahu situs di internet yang khusus membicarakan sukses?  Kelihatannya setiap orang memiliki definisi sendiri tentang sukses." 

Memang, banyak situs dan artikel yang menulis tentang orang-orang sukses.  Tetapi Jason belum pernah melihat sebuah situs pun yang membahas konsep sukses.  Pernahkah Anda menemukannya?

Aturlah Uang Saudara ... !

Jangan Biarkan Uang Mengatur Saudara

Alkitab berbicara banyak mengenai uang.   Jemaat Kristus harus memiliki sikap yang benar terhadap uang.   Dari pada membiarkan uang mengatur kita,  kitalah yang harus bisa mengatur uang.

Maksud mengatur uang di sini ialah,  bagaimana menggunakan uang yang Tuhan percayakan kepada saudara dengan benar, bijak, hemat, dan bertanggungjawab.