Tampilkan postingan dengan label Yudaisme. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yudaisme. Tampilkan semua postingan

 Sepuluh Agama di Dunia 2023

& Jumlah Pemeluknya 

Agama-agama di dunia umumnya dibagi ke dalam dua kategori, yaitu agama abrahamik atau samawi dan agama India.   Agama yang termasuk samawi, misalnya Islam, Kristen, dan Yudaisme.  Sedangkan agama-agama India seperti Hindu, Buddha, dan Sikh.

Berikut 10 agama besar di dunia pada tahun 2023 berdasarkan jumlah pemeluknya :

1. Kristen

Sebagai agama Kekristenan  diperkirakan mempunyai lebih dari dua miliar pengikut.  Kekristenan yang didasarkan pada ajaran Yesus Kristus ini telah berusia sekitar 2.000 tahun, dengan kitab sucinya berupa Alkitab. Kelompok terbesar dari Kristen adalah gereja Katolik Roma, gereja Ortodoks Timur, dan gereja Protestan.

2. Islam

Agama selanjutnya yang paling banyak dipercayai penduduk dunia adalah Islam. Diperkirakan jumlah umat Muslim mencapai 1,8 miliar jiwa.  Islam disebarkan pertama kali oleh Nabi Muhammad pada abad ke-7 Masehi di Mekah, Arab Saudi.  Islam menyatakan bahwa perintah Tuhan yang disebut Allah dituangkan dalam Al Quran.

3. Hindu

Jumlah pemeluk agama Hindu di seluruh dunia diperkirakan menyentuh 1,1 miliar orang. Selain sebuah agama besar, Hindu juga merupakan salah satu agama tertua, yang telah eksis sejak 1500-an tahun SM. Pemeluk agama ini banyak ditemui di India dan Nepal dan juga di pulau Bali.

4. Buddha

Sekitar 500 juta penduduk di bumi menganut agama Buddha. Sebanyak 250 juta atau 50 persen di antaranya berada di Tiongkok.  Buddha didirikan oleh Buddha Gautama di India pada hampir 2.500 tahun yang lalu. Dua cabang ajaran utamanya yaitu Buddha Theravada dan Buddha Mahayana.

5. Shinto

Shinto masuk dalam jajaran agama besar di dunia berdasarkan jumlah pemeluknya, yaitu mencapai 104 juta orang. Shinto secara resmi diperkenalkan di Jepang pada abad ke-8 Masehi. Dalam ajarannya, Shinto mempercayai keberadaan dewa-dewa.

6. Sikhisme

Sikhisme muncul pertama kali di India pada tahun 1500-an Masehi. Ajarannya didasarkan pada petunjuk Guru Nanak (1469-1539) dan sembilan penerusnya. Total pemeluknya yaitu 25 juta orang, kebanyakan berada di negara bagian Punjab, India. Sebanyak dua persen penduduk India adalah penganut Sikh.

7. Yudaisme

Yudaisme merupakan agama monoteistik yang didirikan di wilayah Timur Tengah pada abad ke-8 SM. Jumlah pengikut Yudaisme sekarang mencapai 14 juta orang. Kepercayaan Yudaisme terdiri dari tiga cabang utama, meliputi Yudaisme Ortodoks, Yudaisme Konservatif, dan Yudaisme Reformasi. Ketiganya memiliki perbedaan penafsiran terhadap kitab suci dan praktik keagamaannya.

8. Taoisme

Taoisme berasal dari Tiongkok sekitar 2.000 tahun yang lalu dan memiliki penganut berjumlah 12 juta orang. Ajaran Taoisme berfokus pada kehidupan yang selaras dengan perubahan spontan tatanan alam. Salah seorang filsuf pertamanya adalah Laozi yang menulis teks keyakinan yang disebut sebagai Daodejing.

9. Muisme

Sebanyak 10 juta orang di bumi meyakini Muisme sebagai sebuah kepercayaan. Muisme termasuk ke dalam salah satu agama tertua di bumi yang percaya pada kekuatan roh. Ajarannya berhubungan erat dengan tradisi, budaya, dan sejarah tradisional Korea, yang juga dikenal dengan istilah Shamanisme Korea.

10. Cao Dai

Di peringkat kesepuluh, ada Cao Dai yang termasuk ke dalam salah satu agama besar di dunia, dengan jumlah pengikut 4,4 juta orang.  Cao Dai diperkenalkan pertama kali oleh Ngo Van Chieu di Vietnam pada tahun 1926. Dia mengaku menerima petunjuk dari sosok dewa, dan menyebarkan ajaran yang menggabungkan unsur-unsur kepercayaan dari beberapa agama, seperti Kristen, Yudaisme, dan Taoisme.

(Sumber:  Tempo.co)

 Yesus Kristus masih tetap menjadi teka-teki – pria Yahudi yang mengaku sebagai Mesias, Tuhan dan Allah, yang mengakibatkan miliaran orang mengikutinya dan menyebut diri mereka Kristen.

Apa Agama Yesus?

Jawaban sederhananya adalah: Yudaisme. Yesus adalah seorang rabbi – seorang guru Yudaisme. Dia mengajar tentang kerajaan Allah, Dia mengajarkan etika, dan pada perjamuan Paskah terakhirnya Dia berbicara tentang sebuah perjanjian baru (mengacu pada Yeremia 31:31-34), yang menurutnya Tuhan akan menuliskan hukum-hukum-Nya ke dalam hati dan pikiran umat-Nya. Seperti yang digambarkan Perjanjian Baru, ini terjadi bagi mereka yang datang untuk memahami siapa Yesus: Mesias yang dijanjikan yang menyerahkan nyawa-Nya karena dosa-dosa kita dan yang bangkit dari antara orang mati.

Apa yang Dia ajarkan menunjuk kembali ke inti iman Yahudi - keselamatan dengan iman kepada Allah Israel dan Mesias-Nya, melalui anugerah Allah atau pemberian yang tidak layak diterima seperti yang selalu ditawarkan.  Yesus membuat penebusan akhir sehingga keselamatan itu menjadi mungkin bagi semua orang, dari Israel sampai ke ujung bumi.

Hidup Yesus tidak dihabiskan untuk mendirikan agama baru, tetapi untuk mewartakan kerajaan Allah, mengajar dan menyembuhkan.  Hidup Yesus  dihabiskan dalam pengorbanan kematian-Nya yang mengantarkan orang berdosa ke dalam perjanjian baru, yang sudah dijanjikan kepada & melalui  Israel dalam kitab suci Yahudi (Yeremia 31:31). Dalam perjanjian baru ini, Taurat Allah akan tertulis dalam pikiran dan hati manusia, tersedia bagi kita melalui kasih dan pengorbanan Mesias saja.

Jika sekarang Yesus datang ke bumi, lalu di mana Dia dapat ditemukan? Tidak diragukan lagi Dia akan ada di Yerusalem, mendiskusikan Taurat dengan Haredim (ultra-Ortodoks Yahudi) dan melayani orang-orang dari semua lapisan di Kotel (Tembok Barat), di jalan-jalan dan di sinagoge.  Atau mungkin dia akan terlibat pembicaraan dengan orang-orang di Amerika di pusat komunitas Yahudi atau beribadah di sinagoge di Amsterdam.

Dia akan mengajar, dia akan menyembuhkan, dan di atas segalanya dia akan melontarkan pertanyaan yang dulu dia ajukan kepada murid-muridnya: “Menurutmu, siapakah Aku ini?”    <>

 

Sumber dari:  Stephanie Hamman.