Jemaat Dan Natal

Ketika bulan Desember tiba, dunia merayakan Natal. Jemaat Kristus di mana-mana sibuk mengadakan kebaktian Natal.

Umat Kristiani saling mengirimkan ucapan selamat Natal. Hadiah-hadiah dibagikan dan pesta-pesta Natal diadakan untuk keluarga dan teman-teman. Apa sebenarnya makna Natal di balik semua ini?

Natal adalah tentang kasih Allah terhadap manusia.  Ribuan tahun yang lalu pertama kali kasih itu dinyatakan melalui seorang bernama Abraham. TUHAN Allah memerintahkan Abraham meninggalkan tempat kediamannya Ur, untuk pergi ke tanah Kanaan.  Tuhan memberikan banyak janji yang indah kepada Abraham. Antara lain Ia berkata, "Olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat".

Melalui Abraham, Allah berjanji menyatakan kasih-Nya kepada umat manusia. Kasih itu pada akhirnya diwujudkan 2000 tahun yang lalu pada Natal pertama di padang Efrata, Bethlehem.  Allah sendiri telah menjadi manusia, yaitu Mesias,  Sang Juruselamat!

Tetapi  peristiwa besar itu bisa terjadi,  yang kemudian dirayakan setiap tahun sebagai "kelahiran" Yesus Kristus,  melalui proses dan sejarah yang panjang.  Sejarah terbentuknya suatu umat pilihan yang kemudian menurunkan Mesias.  Sejarah umat atau bangsa Israel.

Kembali kepada Abraham.  TUHAN berkata kepadanya, "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar".  Pada waktu itu Abraham dan isterinya Sara, belum mempunyai anak.  Tetapi Allah berkuasa memberikan anak kepada mereka.  Ketika Abraham berusia 100 tahun dan Sara 90 tahun, Ia menganugerahkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Ishak.

Tentang Ishak ini, TUHAN berfirman, " Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya".  TUHAN kemudian meneruskan perjanjian-Nya itu kepada Yakub, anak Ishak. Kemudian Ia menyatakan bahwa Mesias akan datang dari anak Yakub yang bernama Yehuda.  Dan akhirnya, dari keturunan Yehuda yaitu raja Daud. 

Kepada Daud  TUHAN berfirman, "Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya".

Lama setelah raja Daud meninggal dunia,  janji TUHAN itu masih dilanjutkan.  Nabi Yesaya memberikan pernyataan bahwa Mesias akan keluar dari keturunan Daud, "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk kita".

TUHAN sendiri telah membentuk bangsa Israel.  Untuk menjadi saksi bagi dunia tentang satu-satunya Allah yang benar. Untuk menyampaikan firman-Nya kepada umat manusia. Dan untuk mewujudkan kasih-Nya kepada semua orang berdosa.

Kasih Allah itu tampak pada malam Natal pertama,  dalam wujud "lahirnya" seorang bayi laki-laki yang dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan dalam palungan.  Kasih Allah itu diberitakan oleh malaikat kepada gembala-gembala yang sedang menjaga ternak mereka di sana.

"Jangan takut,  sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.  Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud".

Inilah makna Natal itu!  Karena kasih-Nya, Allah memberikan kepada dunia yang berdosa ini seorang Juruselamat.  "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,  sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-nya yang tunggal,  supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,  melainkan beroleh hidup yang kekal".

Anugerah keselamatan Allah melalui Juruselamat dunia ini, Yesus Kristus, diberikan dengan cuma-cuma kepada siapa saja yang mau menerima-Nya.  "Tetapi semua orang yang menerima-Nya (Yesus Kristus) diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yesus Kristus)."

Kepada segenap jemaat Kristus di mana pun Anda berada,  kami mengucapkan "Selamat Natal!"

Baca ayat-ayat berikut.  Kejadian 11:31; 12:1-3;  17:2,19;  28:13-14;  49:10;  I Samuel 13:14;  II Samuel 7:16;  Yesaya 11:1;  9:6;  Lukas 2:7-8, 10-11;  Yohanes 1:12;  3:16.  <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar