Jemaat Kristus dan Kemerdekaan

Dirgahayu Republik Indonesia ke-66

Bulan ini kita merayakan hari kemerdekaan negara kita.  Tanggal 17 Agustus merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Segenap rakyat Indonesia - baik di dalam maupun di luar negeri - turut bersukacita merayakannya.

Merdeka Tetapi Masih Diperbudak

Ironisnya, walaupun telah merdeka namun masih saja ada rakyat yang mengalami perbudakan. Sebut saja kasus Ruyati yang gencar diberitakan media massa baru-baru ini. TKI yang bekerja di Arab Saudi itu dijatuhi hukuman pancung, karena membunuh majikannya yang sangat kasar, jahat, dan tidak kunjung membayar gajinya. Merasa dilecehkan, Ruyati pun nekat membunuh sang majikan.

Kasus Ruyati adalah sebagian kecil dari berbagai kasus yang dialami oleh tenaga kerja kita di luar negeri. Sangat miris sekali, sudah merdeka tapi masih diperlakukan sebagai budak.

Manusia Adalah Budak Dosa

Perbudakan seperti yang dialami Ruyati memang hanya dirasakan oleh rakyat kelas bawah. Sangat jarang ditemukan orang terpandang atau orang kaya diperbudak. Benarkah demikian?

Tidak juga!  Alkitab berkata bahwa semua manusia, baik kaya, miskin, berpendidikan, bodoh, dan semua kalangan adalah "budak" dosa. Hal ini terjadi sejak manusia pertama (Adam dan Hawa) jatuh ke dalam dosa akibat tipu daya iblis.

Penebusan Melalui Yesus Kristus Membawa Kemerdekaan Sejati

Tidak seorangpun dapat melepaskan diri dari perbudakan iblis (dosa). Hanya Yesus Kristus yang tidak dapat diperbudak oleh dosa. Itulah sebabnya Yesus Kristus datang ke dunia,  untuk melepaskan  umat manusia dari perbudakan dosa.

Yesus telah menjadi korban dosa dan tebusan bagi umat manusia.  Perhatikanlah ucapan Yesus Kristus sendiri:  "Karena Anak Manusia (Yesus Kristus) datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Wahyu ilahi kepada Rasul Paulus berbunyi sbb: "Sebab di dalam Dia (Yesus Kristus) dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa . . . " (Surat Efesus 1:7).

Demikianlah keselamatan hanya terdapat di dalam Yesus Kristus, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kisah Para Rasul 4:12).

Maka orang yang menerima keselamatan dari Yesus Kristus,  artinya ditebus (dibebaskan) dari dosa  dan  dengan demikian dimerdekakan dari perbudakan dosa.

Bagaimana dengan saudara?  Masihkah saudara mau berada terus dalam perbudakan iblis? Atau apakah saudara siap mengambil langkah iman dan menerima kemerdekaan dari belengggu dosa melalui percaya kepada Yesus Kristus???  

Datanglah dengan iman di dalam doa kepada Yesus sekarang juga!

Kiriman dari:  J.G.  <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar