Bulan ini jemaat Kristiani memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Peristiwa itu terjadi 40 hari setelah kebangkitanNya dari antara orang mati.
Setibanya di sorga, Tuhan Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa di tempat yang maha tinggi (Ibrani 4:14; 1:3; 10:12; Kolose 3:1; I Petrus 3:22).
Kitab Kisah Para Rasul mengisahkan seorang murid Tuhan bernama Stefanus sempat melihat Tuhan Yesus yang sudah berada di sorga. Waktu itu Stefanus sedang dilempari batu oleh orang-orang yang membencinya karena ia bersaksi tentang Yesus dan menyebut-Nya sebagai Orang Benar.
Yang menarik, sesaat sebelum Stefanus menghembuskan nafas terakhirnya, ia menyaksikan Yesus ---bukan hanya duduk--- melainkan Yesus bahkan berdiri di sebelah kanan Allah di sorga. Kelihatannya Yesus sendiri menyambut kepulangan Stefanus, sang pahlawan iman, ke rumah Bapa-nya di sorga.
Dalam kitab Wahyu, rasul Yohanes menguraikan bahwa ia melihat Tuhan Yesus sebagai Anak Domba Allah berada di sorga dan sedang disembah oleh seluruh penghuni sorga.
Efek kenaikan Tuhan Yesus ke sorga bagi jemaat-Nya sangat besar, beberapa di antaranya ialah:
1.Menyediakan tempat untuk kita di sorga (Yohanes 14:2-3) … Inilah salah satu sebabnya mengapa Dia naik kembali ke sorga, ke tempat di mana Dia berasal, supaya kitapun bisa berada di sana bersama-sama Dia.
2.Mengutus Roh Kudus untuk diam di dalam kita (Yohanes 14:16-17) … Dia sudah berjanji untuk tidak meninggalkan murid-muridNya sendiri, dan jika Dia tidak naik ke sorga maka Roh Kudus tidak akan pernah turun ke bumi untuk tinggal di dalam kita.
3.Menjadi pengantara pada Bapa bagi kita (I Yoh.2:1-2; Ibrani 7:25) … Dia bukan hanya sanggup menyelamatkan semua orang percaya dengan sempurna, sekarang inipun Dia mendoakan semua orang percaya agar tidak jatuh!
Mengingat semua yang telah Yesus kerjakan bagi semua orang berdosa di dunia ini ---kematian-Nya di kayu salib, kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada hari ketiga, dan kenaikan-Nya ke sorga 40 hari setelah Ia bangkit--- maka semua yang percaya kepada-Nya dapat mengatakan dengan sepenuh hati bahwa,
Kematian-Nya adalah dasar keselamatan kita,
Kebangkitan-Nya adalah dasar iman kita,
Kenaikan-Nya adalah dasar pengharapan kita.
Betapa kokoh, indah, dan mulianya ketiga aspek ini !
Alangkah bahagianya jemaat Kristiani karena memiliki Yesus Kristus, satu-satunya dasar bagi keselamatan, iman, dan pengharapan manusia !!! <>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar