Jemaat rumah ... mengapa???

Jemaat rumah (Eng: ‘house church’), adalah sebutan bagi orang-orang percaya yang memilih berkumpul di rumah-rumah untuk beribadat , mengadakan kebaktian, perjamuan Tuhan, kegiatan rohani, dsb. karena didasarkan pada keyakinan perlunya kembali ke pola jemaat Alkitabiah di Perjanjian Baru.

Saat ini, di mana-mana sedang berlangsung perubahan globalisasi besar-besaran yang belum pernah terjadi dalam sejarah, termasuk di dunia Kekristenan! Allah sedang menghidupkan kembali kekuatan dan kesederhanaan ‘akar-rumput’ --- yaitu orang-orang percaya biasa dan kaum awam, bukan para pemimpin atau pendeta gereja. Allah sedang bekerja mengembalikan Kekristenan-pola-Perjanjian Baru, yang dinamakan ‘jemaat rumah’ --- ke atas bumi ini.

Jemaat-Ku ... apa maksudnya???

Jemaat-Ku pertama kali diucapkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Ia berkata, “Aku akan mendirikan jemaat-Ku … ” (Matius 16:18).

Alkitab bahasa Indonesia dengan sangat tepat menggunakan kata ‘jemaat’ … bukan ‘gereja’. Bagi kebanyakan orang konotasi istilah 'gereja' ialah gedung dengan bentuk khusus, ada sinode-nya, ada nama organisasi-nya, ada papan merek-nya, ada liturgi-nya, ada hamba Tuhannya yang lulusan sekolah Alkitab. Kalau tidak demikian, bukan gereja. Konsep ini yang harus diluruskan lebih dahulu untuk mengerti jemaat seperti apa yang didirikan oleh Yesus. Kita harus kembali ke Alkitab untuk mencari tahu apakah jemaat (atau ‘gereja’) itu sebenarnya!