Tampilkan postingan dengan label injil yohanes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label injil yohanes. Tampilkan semua postingan

 Pokok Anggur Dan Ranting-rantingnya

 

Lihat Injil Yohanes 15:1-17. Di sini Yesus adalah pokok anggur, dan jemaat-Nya adalah ranting-rantingnya. Pokok anggur itulah yang sebetulnya menghasilkan buah. Tanpa pokok anggur, ranting anggur tak dapat berbuah. Arti terutama dalam lukisan ini ialah perihal berbuah.

 

AKUlah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.  Barangsiapa tinggal di dalam AKU dan AKU di dalam dia, ia berbuah banyak,  sebab di luar AKU kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5).

 

 


 

Jemaat bertanggung jawab untuk mengeluarkan buah.  Allah menghendaki jemaat berbuah.  Buah di sini bisa berarti orang-orang yang bertobat (Roma 1:13), atau karakter Kristen (Galatia 5:22-23), atau sesuatu perbuatan baik (Filipi 1:11).

 

Untuk dapat berbuah, jemaat terutama harus tinggal dalam Kristus, yaitu tetap berhubungan dengan pokoknya. Tetap menjaga persekutuan dengan Kristus. Ini terjadi apabila jemaat – atau orang-orang Kristen --- selalu menaati kehendak Allah dalam hidupnya.

 

Jadi, Kristuslah (sebagai pokok)  yang memungkinkan jemaat-Nya berbuah, asalkan jemaat (sebagai ranting) tetap berhubungan dengan pokok itu.   <>

“I BET MY LIFE IN CHRIST !”

by Evangelist Koji Honda

 

Pada tahun 1977 Penginjil KOJI HONDA dari Jepang melayani acara kebangunan rohani di Honolulu,  Hawaii.  

Di atas mimbar tempat beliau berkhotbah terpasang spanduk besar bertuliskan “Aku Mempertaruhkan Hidupku Di Dalam KRISTUS!”      

"Tatkala aku berlutut,  kudapatkan Yesus!"

Hidup ini hanya sebentar. 

Di dalam siapa atau kepada apa seseorang mempercayakan hidupnya hari ini akan menentukan nasibnya besok selamanya. 

“Di dalam dunia ada dua jalan,  lebar dan sempit,  siapa mau pilih?  Yang lebar api,  jiwamu mati.  Tapi yang sempit,  hidup ber-glori.”  

Jalan lebar adalah hidup “semau gue” di dalam dosa terus menerus, ujungnya adalah maut.

Jalan sempit adalah KRISTUS,  Dia-lah satu-satunya jalan yang benar menuju ke kehidupan kekal di sorga. 

***(Bacalah Injil Yohanes 14:6).