Pokok Anggur Dan Ranting-rantingnya
Lihat Injil Yohanes 15:1-17. Di sini Yesus adalah pokok anggur, dan jemaat-Nya
adalah ranting-rantingnya. Pokok anggur itulah yang sebetulnya menghasilkan
buah. Tanpa pokok anggur, ranting anggur tak dapat berbuah. Arti terutama dalam
lukisan ini ialah perihal berbuah.
“AKUlah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam AKU dan AKU di
dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar
AKU kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5).
Jemaat bertanggung
jawab untuk mengeluarkan buah. Allah menghendaki jemaat berbuah. Buah di sini bisa berarti orang-orang yang
bertobat (Roma 1:13), atau karakter Kristen (Galatia 5:22-23), atau sesuatu perbuatan
baik (Filipi 1:11).
Untuk
dapat berbuah, jemaat terutama harus tinggal dalam Kristus, yaitu tetap
berhubungan dengan pokoknya. Tetap menjaga persekutuan dengan
Kristus. Ini terjadi apabila jemaat – atau orang-orang Kristen --- selalu
menaati kehendak Allah dalam hidupnya.
Jadi, Kristuslah
(sebagai pokok) yang memungkinkan jemaat-Nya
berbuah, asalkan jemaat (sebagai ranting) tetap berhubungan
dengan pokok itu. <>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar