Apa itu Injil? (1)
"Injil? Injil? Apa itu Injil?”
"Injil
berarti 'kabar baik', itu adalah Kabar
Baik dari Mesias Israel." Jawaban ini menghasilkan refleksi tentang kuasa
dan universalitas Injil Yesus Kristus.
Kematian
dan kebangkitan Kristus-lah yang menjadi bagian dari pesan yang dinyatakan
rasul Paulus: “Sebab aku tidak malu akan Injil [kabar baik] Kristus [Mesias],
karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap
orang yang percaya, pertama-tama Yahudi dan
juga orang Yunani [bukan Yahudi]” (Rom. 1:16).
Berita Injil sangat kuat. Kata Yunani yang diterjemahkan “kekuatan” adalah dunamis, dasar dari Alfred Nobel menamai dinamit peledaknya. Injil adalah “dinamit Allah” untuk menyelamatkan umat manusia dari dosanya. “Injil diberitakan dan menghasilkan keselamatan pada setiap orang yang mempercayainya.”
Injil tentang kematian, penguburan, dan kebangkitan Yesus adalah pesan yang penuh kuasa, kuat, dan mengubah hidup. Injil telah mengubah kehidupan jutaan orang yang tak terhitung selama lebih dari 2.000 tahun dan mengubah nasib banyak orang untuk selama-lamanya.
John Newton (1725–1807), yang menulis lagu hymne tercinta “Amazing Grace,” begitu jelas memahami kuasa transformasi Injil sehingga dia menyatakan pada usia 82 tahun, “Ingatan saya hampir hilang, tetapi saya ingat dua hal: bahwa saya seorang pendosa besar—dan bahwa Kristus adalah Juruselamat-ku yang agung!”
***Disarikan dari tulisan Tom Simcox, koordinator pelatihan Church
Ministries dan
pengajar Alkitab untuk The Friends of
Israel Gospel Ministry dan Word of Life Bible
Institute.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar