Jemaat Dan Ketaatan

Belajar Berdoa
Dahulu ada seorang kakek tinggal dengan cucunya yang masih kecil di sebuah rumah papan. Setiap pagi ketika masih gelap kakeknya asyik membaca sebuah buku kuno di bawah penerangan lampu minyak.

Cucunya yang keheranan bertanya, "Kakek, apa yang kakek baca setiap pagi begini?"  Sang kakek menjawab, "Alkitab."  "Buat apa kakek begitu rajin membaca Alkitab?"  "Cucuku, kakek ingin menaati semua firman-Nya yang tertulis dalam Alkitab ini."

Menaati!

Sebagai anggota jemaat Kristus, sebagai orang percaya yang menyandang nama Kristus (Kristen=Kristus kecil),  selama ini apa response Anda terhadap Alkitab, firman Tuhan yang tertulis?

Apakah Anda berusaha sebaik mungkin menaati perintah-Nya, melakukan nasihat-Nya, memperhatikan ajaran-Nya? Atau dengan gampang mengabaikan firman Tuhan, apabila firman itu "kebetulan" tidak Anda sukai karena tidak cocok dengan pikiran, perasaan, dan kemauan Anda?  Yang mana response Anda?

"Slacker"

Anda mungkin sudah mengenal baik istilah ini. Slacker adalah orang yang suka menghindari tugasnya atau mengabaikan pekerjaannya. Contohnya banyak dalam keluarga maupun di masyarakat.

Tetangga yang dengan berbagai alasan tidak pernah mau ikut kerja bakti bergotong royong membersihkan selokan atau rumput di sekitar lingkungannya. Karyawan kantor yang sering datang terlambat plus menunda-nunda pekerjaannya dengan lebih banyak membaca koran dari pada segera menyelesaikan tugasnya.

Orangtua, baik ayah atau ibu, yang menyerahkan kewajiban untuk mengajar dan mendisiplin anak-anaknya kepada Sekolah Minggu saja. Sedangkan mereka sendiri tidak berusaha mendidik anaknya dengan baik. Akibatnya fatal, sang anak tumbuh dewasa dengan karakter rusak.

Sebaliknya, anak-anak remaja sekarang banyak yang melalaikan sekolahnya. Mereka malas belajar dan lebih senang bermain games di Internet siang malam tanpa peduli akan masa depannya.

Rentan

Kalau mau jujur, kita semua sebenarnya rentan terhadap hal semacam ini. Karena kelemahan kita, maka kita cenderung untuk mengabaikan apa yang seharusnya Tuhan mau kita lakukan.

Bagaimana dengan kelalaian membaca Alkitab (2 Timotius 3:16-17) ? Lalai berdoa dan mengucap syukur (1 Tesalonika 5:17-18). Lalai menyampaikan berita Injil (Kisah Para Rasul 1:8). Lalai menggunakan karunia rohani kita masing-masing (Roma 12:6-8).

Jika kita tidak melakukan apa yang kita tahu Tuhan menghendakinya,  kita sebenarnya adalah "slacker-slacker" rohani. Bahkan lebih dari itu, karena apabila kita menolak untuk menaati Tuhan dan menganggap sepi suara-Nya, itu artinya kita berdosa dengan memilih jalan kita sendiri!

Alkitab memberikan peringatan ini, "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat (baik), tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa" (Yakobus 4:17).

Mungkin kita mempunyai berbagai alasan untuk tidak menaati Tuhan. Dan kita semua pintar menciptakan alasan yang masuk akal. Kita menyodorkan argumentasi yang kedengarannya benar, perlu, dan baik.

Namun ... bagaimanapun bagusnya alasan kita, Tuhan tetap menyebutnya sebagai ketidaktaatan!   <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar