Perjanjian Agung Di Alkitab

Apakah Perjanjian Itu ???
Perjanjian (bah.Inggris: covenant) di sini maksudnya ialah pernyataan keputusan tertinggi dari Allah di mana Ia menetapkan suatu persetujuan tanggung jawab antara diri-Nya dengan manusia.

Perjanjian itu diadakan antara Allah dengan seseorang, misalnya Adam. Antara Allah dengan umat manusia secara menyeluruh, misalnya janji Allah melalui Nuh bahwa ia tidak akan lagi membinasakan umat manusia dengan air bah. Antara Allah dengan suatu bangsa, yaitu Israel. Antara Allah dengan sebuah keluarga secara khusus, yaitu dengan keluarga Daud.

Ada dua jenis perjanjian di Alkitab.

Perjanjian bersyarat. Perjanjian ini bergantung pada pihak manusia. Ciri-ciri perjanjian ini terdapat pada kata-kata, “Jika kamu … “ (contoh, Kitab Keluaran 19:5).

Perjanjian tidak bersyarat. Perjanjian ini bergantung pada Allah. Artinya, apapun kegagalan yang terjadi di pihak manusia dalam memelihara perjanjian itu, di dalam anugerah-Nya Allah tetap akan melaksanakan kewajiban-Nya. Formulanya ialah, “Aku akan … “ (contoh, Kitab Kejadian 9:11).

Tanggapan atau balasan dari manusia terhadap maksud kehendak ilahi memang selalu tetap penting. Ketaatan akan membawa berkat dan sebaliknya ketidak-taatan akan memaksa Allah harus mendisiplin manusia.

Tetapi kegagalan manusia tidak pernah diijinkan untuk membatalkan perjanjian yang telah dibuat atau menghalangi penggenapan akhir dari perjanjian itu!

Dalam kasus perjanjian bersyarat seperti Perjanjian Musa, semua isi perjanjian itu hanya akan dipenuhi oleh Allah jikalau Israel menaati. Hal itu terkandung dalam kalimat seperti, “Jika kamu … maka kamu akan … “ (contoh, Kitab Keluaran 19:5,8).

Di dalam Alkitab terdapat 8 (delapan) perjanjian utama dengan arti istimewa yang menjelaskan maksud kehendak Allah terhadap umat manusia. Tiga di antaranya bersifat universal dan umum, yaitu: Perjanjian Taman Eden, Perjanjian Adam, dan Perjanjian Nuh.

Kelima perjanjian yang lain dibuat dengan Israel dan terutama diterapkan pada umat Israel, walaupun berkat-berkatnya juga ditujukan ke semua bangsa. Kelimanya adalah: Perjanjian Abraham, Perjanjian Musa, Perjanjian Palestina, Perjanjian Daud, dan Perjanjian Baru.

Beberapa di antara perjanjian di atas, diberi tanda tertentu. Perjanjian Nuh dengan tanda pelangi. Perjanjian Musa dengan tanda hari Sabat. Perjanjian Abraham dengan tanda sunat, dan tanda bagi Perjanjian Daud ialah Seorang Anak Laki-laki.

Disadur dari: The Scofield Reference Bible & Principles of Biblical Hermeneutics, J.Edwin Hartill.  <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar