Apakah mujizat yang pertama?

Mujizat = Tindakan Kasih Allah
Apakah mujizat bertentangan dengan pengetahuan?

Alkitab mencatat bahwa “Henokh tidak mengalami kematian karena Allah telah mengangkatnya”.


Ini terjadi sebelum penghukuman air bah besar di jaman nabi Nuh.

Henokh merupakan contoh dari orang-orang kudus yang akan diangkat ke sorga sebelum terjadi masa sengsara besar di bumi kelak.

Nabi Nuh, yang ditinggalkan di bumi namun terpelihara dari hukuman air bah, merupakan contoh orang-orang Yahudi yang akan terpelihara selama masa sengsara besar menimpa bumi kelak.

Nuh juga adalah gambaran orang-orang Yahudi yang selamat dari masa sengsara besar, yang dibawa masuk sebagai orang-orang “bumiawi” ke dalam langit dan bumi yang baru.

Tidak ada mujizat dalam Alkitab yang menimbulkan demikian banyak ketidakpercayaan.  Misalnya, tentang nabi Yunus yang tinggal di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam. Persoalannya bukan antara mereka yang meragukan mujizat ini dengan catatan kuno (kitab Yunus) tersebut. Melainkan antara mereka yang meragukannya dengan Tuhan Yesus Kristus!

Apa yang dinamakan pengetahuan, gagal mengindahkan kenyataan bahwa “pengetahuan” itu hanya menguraikan “kulit luar” dari suatu ras yang sudah jatuh ke dalam dosa dan dunia yang sudah dikutuk. Ras manusia dan dunia semacam ini tidak memiliki toleransi terhadap mujizat.

Tetapi bagi iman dan pengetahuan yang sejati, mujizat adalah apa yang bisa diharapkan dari tindakan kasih ilahi bagi kebaikan di dalam dunia yang berantakan secara fisik maupun moral ini.

(Baca ayat-ayat Alkitab, Kejadian 3:17-19, Yesaya 65:17-19; 66:20-22; Yeremia 30:5-9, Injil Matius 12:39-40, I Timotius 6:20, Roma 8:19-23, I Tesalonika 4:14-17, Ibrani 11:5, Wahyu 12:13-16; 21:1).



Disarikan dari: The Scofield Reference Bible. <>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar