Tampilkan postingan dengan label hati nurani menyatakan mana benar mana salah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hati nurani menyatakan mana benar mana salah. Tampilkan semua postingan

Seri Hati Manusia (1)                                     



Ketika Allah menciptakan manusia pertama, Adam, hatinya bersih tidak bernoda. Ia dapat menikmati persekutuan yang indah dengan Allah.

Tetapi sayang kemudian Adam memilih untuk lebih mendengarkan & percaya kepada dusta Iblis dari pada tetap menaati Allah. Begitulah Adam jatuh ke dalam dosa.

Sejak itu Iblis dan dosa mendapat tempat dalam hati manusia. Alkitab berkata bahwa semua orang telah berbuat dosa.  Dari dalam hati timbul pikiran jahat, kesombongan, keras kepala, hawa nafsu, malas, amarah, dusta, iri hati, pencurian, kebencian, pembunuhan, perzinahan, percabulan, hujat, dsb.  

Semua itulah yang menajiskan kita. Dosa-dosa itu dilukiskan sebagai binatang-binatang liar pada gambar di atas ini.  Burung merak, kambing bandot, babi, kura-kura, harimau, ular, srigala.  Referensi Alkitab:  Roma 3:9-18, 23;  Markus 7:21-23.

Iblis adalah musuh utama manusia.  Ia adalah pembunuh manusia, pendusta dan bapa segala dusta.  Referensi Alkitab:  Yohanes 8:44.

Mata hati manusia dibutakan oleh Iblis,  sehingga tidak dapat melihat kebenaran ilahi.  Referensi Alkitab:  2 Korintus 4:3-4.

Suara hati atau hati nurani manusia dilukiskan sebagai bintang.  Fungsinya menunjukkan kepada kita mana benar mana salah,  mana baik mana buruk.  Membiarkan dosa-dosa terus bercokol di hati kita sambil mengabaikan petunjuk suara hati,  lambat laun hati nurani kita tidak bersuara lagi alias dibungkamkan oleh dosa.  Kondisi demikian berbahaya sekali karena orang akan menyangka dirinya tidak bersalah atau berdosa.  

Padahal dosa apa pun harus ditanggung hukumannyaReferensi Alkitab:  Roma 6:23a. 

 

(bersambung)