Tampilkan postingan dengan label pengikut Kristus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengikut Kristus. Tampilkan semua postingan

 


Kepada PENGIKUT KRISTUS di seluruh dunia - orang-orang yang takut akan Allah, percaya pada Alkitab, mencintai Israel, dan memberitakan kebenaran:

Kalian mungkin sedikit jumlahnya. Kalian mungkin tidak memiliki banyak gelar akademik atau memiliki jutaan pengikut di media sosial. Namun, setiap dari kalian adalah manifestasi hidup bangsa yang kudus dari Allah.

Kita tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi mayoritas di dunia ini. Kita bukan dari dunia ini, dan dunia ini tidak akan mencintai kita atau menerima kita dengan sukarela. Tetaplah teguh! Tetap semangat! Allah sedang bekerja! Kita tidak dikalahkan - kita lebih dari pemenang.

Jangan biarkan media sosial atau tekanan publik menggoyahkan tekad kalian untuk selalu berdiri di sisi Allah. Dia adalah Allah Israel. Dia tidak akan membiarkan diri-Nya dihina, dan Dia tidak akan membiarkan siapa pun menyentuh biji mata-Nya tanpa konsekuensi.

Tetaplah berlutut dalam doa dan berdiri tegak dalam keberanian. Tetaplah di arena pertarungan dan di lintasan berlari.

Aku mencintaimu dengan sepenuh hati. Kalian adalah pahlawan dunia ku. Aku melihatmu, aku mendengarmu, aku membaca pesanmu, dan aku merasakan sakit dan frustrasimu terhadap arah yang diambil oleh dunia ini.

--------------------------------------------------------

ALKITAB BERKATA,

"Marilah kita berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia yang menjanjikannya, setia.

Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam perbuatan baik.

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,  seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang,  tetapi marilah kita saling menasihati, terlebih lagi sementara kamu melihat hari Tuhan mendekat."

(KITAB IBRANI 10:23-25)

----------------------------------------------------------

Sumber: Behold Israel,  Amir Tsarfati

 siapakah bait allah itu ?

Dalam ayat ini, Rasul Paulus mengingatkan para pengikut Kristus di kota Korintus, tentang identitas sakral mereka. Dia menggunakan metafora bait Allah untuk menekankan bahwa mereka bukan hanya individu biasa tetapi secara kolektif adalah tempat kediaman Roh Allah. Konsep ini berakar pada Perjanjian Lama, di mana kehadiran Allah berdiam di Ruang Maha Kudus dalam bait suci. Dengan menyebut pengikut-pengikut Kristus sebagai “bait Allah,” Paulus menekankan kekudusan dan kesucian komunitas mereka. 

Berdiamnya Roh Allah di dalam mereka menandakan bahwa kehadiran Allah sekarang berada di dalam mereka, membimbing mereka, menguduskan mereka dan memberikan mereka kekuatan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Ayat ini pengingat yang kuat tentang makna rohani dan tanggung jawab yang timbul sebagai  pengikut Kristus.  Rasul Paulus mengajak semua orang percaya untuk hidup menghormati kehadiran Allah di dalam diri mereka.

Sumber Dari:  YOUVERSION.