Jemaat orang percaya akan segera memperingati kematian Yesus pada hari Jum’at Agung minggu ini. Sebagai pengantara satu-satunya antara Allah dan manusia, Yesus mesti memenuhi beberapa kriteria. Ia harus menjadi manusia, harus ditunjuk oleh Allah sendiri, harus penuh belas kasihan, dan … dapat mengorbankan diriNya sendiri karena dosa manusia!
Kita membahas yang terakhir, karena ini sangat berhubungan dengan kematianNya. Penderitaan Yesus dimulai di Taman Getsemani pada malam sebelum besok paginya Ia disalibkan sampai mati. Alkitab menulis bahwa Yesus “
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia (Allah Bapa) … (Ibrani 5:7). Malam itu hatiNya penuh dengan kesedihan atas kematian yang akan dialamiNya esok hari. Ia berdoa, “
Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaKu … “ (Matius 26:39).